SuaraJogja.id - Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (8/12/2019). Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mencatat, hingga pukul 16.00 WIB, terdapat sembilan kecamatan yang terdampak: Prambanan, Tempel, Kalasan, Depok, Minggir, Sleman, Cangkringan, Seyegan, dan Berbah. Salah satunya yang cukup parah terjadi di Dusun Polengan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, di mana satu rumah warga tertimpa tower antena.
"Ada sembilan kecamatan yang terdampak usai hujan disertai angin kencang pada hari ini [Minggu]. Beberapa pohon tumbang menutup akses jalan. Selain itu, jaringan listrik di beberapa wilayah Sleman juga mati. Kami masih melakukan proses pemotongan pohon yang mengganggu akses kendaraan," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan kepada wartawan, Minggu (8/12/2019).
Makwan mengungkapkan, di Kecamatan Prambanan terdapat empat pohon tumbang. Selain itu, terdapat satu rumah warga tertimpa tower antena di Dusun Polengan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan.
"Di kecamatan Prambanan terdapat empat pohon tumbang yang menutup akses kendaraan, antara lain di Jalan Opak Raya, Jalan Prambanan-Piyungan, di Dusun Sembir, Desa Madurejo dan di Dusun Krapyak RT 01/ RW 06, Desa Sumberharjo. Beberapa di antaranya masih dalam proses penanganan. Satu rumah warga yang tertimpa antena tower belum dilakukan penanganan, ini dalam proses," katanya.
Hujan angin kencang sendiri juga menerjang Kecamatan Tempel. Makwan mengungkapkan, jaringan listrik di Jalan Tempel hingga Seyegan, Plambongan mati total. Selain itu terdapat dua pohon tumbang di Dusun Kerisan, Desa Banyurejo.
"Dua pohon tumbang terjadi di Desa Banyurejo, tapi baru satu yang kami lakukan proses penangannya," tambah Makwan.
Lebih lanjut, Makwan mengatakan, di Kecamatan Kalasan terdapat satu rumah warga tertimpa pohon jati di Dusun Senden. Sementara Kecamatan Depok, terdapat dua pohon tumbang di Jalan Sembego, Dusun Mirota dan Jalan Anggrek Dusun Ringinsari, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok.
BPBD Sleman juga mencatat 10 titik pohon tumbang di Kecamatan Minggir.
"Dari 10 titik lokasi itu baru kawasan Dusun Sunggungan, Desa Sendangrejo, Kecamatan Minggir yang kami lakukan peroses penanganan," tambah dia.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2019, Minggu 8 Desember
Pihaknya menambahkan, di Kecamatan Sleman dan Cangkringan terdapat lima pohon tumbang. Sementara di Kecamatan Seyegan terdapat satu pohon tumbang.
"Data yang kami kumpulkan di Kecamatan Berbah, lebih banyak rumah warga yang terdampak hujan deras disertai angin kencang. Terdapat enam rumah warga yang rata-rata atap gentingnya rusak. Satu rumah di Dusun Jletren, Desa Jogotirto mengalami mati listrik karena pohon jati menimpa kabel listrik," katanya.
Hingga kini, BPBD Sleman masih melakukan proses penanganan dan pemotongan pohon di sejumlah wilayah yang terdampak hujan angin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk