SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menggenjot pembangunan kawasan pedesterian. Setelah menyelesaikan kawasan pedesterian di Jalan Suroto, Kotabaru, Pemkot Jogja baru saja merampungkan pembangunan kawasan pedesterian di Jalan Jenderal Sudirman.
Revitalisasi kawasan pedestrian dimulai dari Simpang Empat Gramedia hingga Jembatan Gondolayu sepanjang kurang lebih 700 meter.
Selain bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL), kawasan tersebut didesain bebas dari spanduk iklan. Sehingga para pejalan kaki, termasuk kaum difabel bisa lebih nyaman berjalan kaki di kawasan tersebut.
"Kawasan dari perempatan Gramedia sampai pertigaan Wisma Hartono itu adalah kawasan tanpa spanduk," ujar Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti saat meninjau kawasan Jenderal Sudirman, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Yogyakarta Disebut Provinsi Miskin tapi Bahagia, Begini Respons Kominfo DIY
Bila ada spanduk yang tetap dipasang, lanjut Haryadi, Satpol PP akan mencopotnya karena dipastikan ilegal. Ia pun camat dan kelurahan setempat bisa bekerjasama untuk mengawasi kawasan pedestrian tersebut.
"Untuk pemasangan iklan kami sudah menyediakan tempatnya dan siapapun yang mau pasang spanduk iklan dan lainnya harus lapor ke pemkot dulu. Diharapkan semuanya bisa menjaga kawasan baru ini yang aman, tertib dan bersih," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman ( PUPKP) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menjelaskan, kawasan pedesterian saat ini jauh lebih lebar dibandingkan sebelumnya.
"Jadi lebih lebar ya, dari 2,4 (meter) jadi 4,8 (meter)," jelasnya.
Nantinya setelah Jalan Jenderal Sudirman selesai, pengembangan kawasan pedesterian akan dilakukan ke arah Barat dari Gondolayu ke Tugu Pal Putih pada 2020 mendatang. Selain itu ada tambahan 100 meter ke arah Barat Jalan Diponegoro.
Baca Juga: Kunjungi Keraton Yogyakarta, Putri Mahkota Denmark Cicipi Nasi Kuning
"Awalnya arah dari Golkar (Jalan Jenderal Sudirman) ke Timur menuju RS Betesda. Tapi dialihkan ke Barat ke Tugu dan Diponegoro," ungkapnya.
Berita Terkait
-
RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
-
Anak Usaha Emiten Semen SIG Dapat Proyek Revitalisasi Trotoar di Jakarta
-
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Banyak Lakukan Revitalisasi Pasar Tradisional untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Dulu Kumuh & Lapak Pedagang Angkringan, Warga Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada
-
Gus Mensos Ajak Para Stakeholder Revitalisasi Panti Asuhan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini