SuaraJogja.id - Provinsi DI Yogyakarta dinyatakan sebagai yang termiskin di Pulau Jawa. Meski begitu, menurut Indeks Kebahagian se-Indonesia, DIY menjadi salah satu yang paling bahagia, sehingga dijuluki "miskin tapi bahagia".
Dilansir VOA Indonesia, Jumat (6/12/2019) angka kemiskinan Yogyakarta menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 mencapai angka 11,7, melebihi tingkat nasional, yaitu 9,41.
Menduduki posisi 12 berdasarkan angka kemiskinan tertinggi tingkat nasional, Yogyakarta menjadi provinsi termiskin se-Jawa. Bahkan, rasio Gini atau ketimpangan pendapatannya merupakan yang tertinggi di Indonesia, yakni 0,423.
Di samping itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) Yogyakarta juga paling rendah di Indonesia, hanya Rp1.704.608, selisih lebih rendah Rp38 ribu dari Jawa Tengah, Rp64 ribu dari Jawa Timur, dan Rp106 ribu dari Jawa Barat.
Kendati demikian, VOA Indonesia melaporkan, berdasarkan Indeks Kebahagian dari BPS, masyarakat Yogyakarta terbilang bahagia. Provinsi yang dipimpin Raja Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X ini menempati peringkat delapan dari yang terbahagia se-Indonesia. Tak hanya itu, angka harapan hidupnya pun merupakan yang tertinggi, yakni 74 tahun, tiga tahun di atas rata-rata nasional.
Dalam laporannya, VOA Indonesia menyertakan tanggapan dari antropolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Heddy Shri A Putra, yang menilai masyarakat Yogyakarta miskin tapi bahagia karena mengutamakan kebersamaan dan keharmonisan daripada materi.
Namun tetap saja, UMP yang sangat rendah tadi tak layak untuk para pekerja di Yogyakarta, seperti yang disuarakan Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY). Apalagi, dengan jumlah UMP jauh berbeda dari daerah lainnya, kebutuhan hidup di Yogyakarta sulit dipenuhi karena harga gas dan berasnya tak sesuai, setara dengan di daerah yang ber-UMP hingga Rp3,9 juta, seperti Tangerang.
Laporan tersebut kemudian juga dibagikan VOA Indonesia dalam bentuk infografik di akun resmi Instagram @voaindonesia, Senin (9/12/2019).
"Kalau cuma bisa milih di antara dua ini, kamu pilih mana: kaya tapi sengsara atau miskin tapi bahagia?" tulis @voaindonesia.
Baca Juga: Greysia / Apriyani Sumbang Emas Terakhir Tim Bulutangkis Indonesia
Tak lama kemudian, Kominfo DIY mengunggah ulang ketiga infografik VOA Indonesia dengan menyertakan caption yang sama persis.
"Kalau cuma bisa milih di antara dua ini, kamu pilih mana: kaya tapi sengsara atau miskin tapi bahagia? source: @voaindonesia," tulis akun resmi @kominfodiy, sembari menyertakan tagar Yogyakarta, Yogya, DIY, Misqueen, Miskin, Bahagia, Indonesia, jogjaistimewa, dan kominfodiy.
Sejumlah warganet pun menyampaikan pendapatnya. Banyak yang protes melalui kolom komentar unggahan Kominfo DIY, tetapi ada juga yang memberi komentar positif.
"Kalau dengan ngandelin gaji UMR jogja, berapa tahun nabung baru bisa kebeli rumah di Jogja? Banyak anak zaman sekarang yang ngandelin nunggu jual rumah warisan ortu baru bisa beli rumah, itu pun di daerah pinggiran. Harga properti di Jogja gila-gilaan, yang beli pendatang semua. Lama-lama orang jogja tersingkir," tulis @alisyahputriliv.
"Setahuku di Jogja enggak ada serikat pekerja independen. Kalaupun ada minim informasi dan sulit dijangkau. Makanya orang-orang gampang banget dikibulin pake so called local wisdom "nerimo ing pandum". Rakyat nerimo, pengusaha gedhe nggendero [rakyat menerima, pengusaha mengibarkan bendera]," ungkap @ode.to.icarus.
"Itulah kenapa banyak yang ingin tinggal di Jogja. Karena bahagia itu tidak bisa diukur dengan uang," tambah @ardhianrizkifauzi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini