SuaraJogja.id - Angin ribut membuat geger para pengunjung wisata di kawasan bunker merapi di Kaliadem, Sleman, Jumat (13/12/2019) sore.
Kejadian angin ribut tersebut sempat direkam dan dibagikan oleh akun Twitter bernama @penk_windasmara.
Dalam video singkat yang diunggahnya, terlihat suasana langit di kawasan lereng Merapi tersebut mendung. Tak berapa lama angin terlihat membentuk pusaran di dekat tempat parkir kendaraan yang terletak tak jauh dari wisata bunker Merapi.
Kencangnya angin sampai membuat sebuah lapak terbang hingga dibuat porak-poranda.
"Allahu Akbar," teriak seseorang di video tersebut saat melihat angin memporak-porandakan lapak di lokasi tersebut.
Kejadian angin ribut di kawasan wisata bunker Merapi Kaliadem juga diabadikan oleh akun Twitter @widay55891184.
Terlihat saja peristiwa angin ribut terjadi, sejumlah wisatawan yang ada di sekitar tersebut berlari menghindar ke tempat yang lebih aman.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan membenarkan kejadian angin ribut di kawasan wisata bunker Merapi Kaliadem.
"Iya benar terjadi angin ribut di sana tadi. Dari laporan yang kami terima terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Waktunya bersamaan dengan hujan deras yang terjadi di Sleman. Satu pos jaga parkir rusak berat," jelasnya saat dikonfirmasi SuaraJogja.id.
Baca Juga: Jaringan PLN Alami Gangguan, Sebagian Sleman Hingga Bantul Alami Pemadaman
Makwan menjelaskan angin ribut yang berdurasi lebih kurang 50 detik itu terpusat di sekitar bunker berdekatan dengan pos jaga parkir.
"Durasi (angin ribut) sekitar 50 detik, jadi pusatnya ada di gerdu (pos jaga) itu. Pengunjung juga cukup banyak tadi yang ada di lokasi," terang dia.
Makwan memastikan jika tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu," ujarnya singkat.
Ia melanjutkan jika kejadian angin ribut di bunker Merapi Kaliadem, Sleman baru pertama kali terjadi. pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, sebab tempat terbuka seperti bunker Merapi Kaliadem berpotensi menjadi lokasi angin ribut.
"Bencana ini kan tidak bisa diprediksi, namun bisa kita antisipasi. Artinya tempat terbuka seperti itu (destinasi bunker Kaliadem) punya potensi terjadi angin ribut atau puting beliung. Masyarakat harus tetap waspada pada cuaca akhir-akhir ini," terangnya.
Berita Terkait
- 
            
              Jaringan PLN Alami Gangguan, Sebagian Sleman Hingga Bantul Alami Pemadaman
 - 
            
              Masih Observasi, Dinkes Sleman Belum Tahu Sebab Keracunan Massal di Balong
 - 
            
              Jelang Pilkada, KPU Sleman: Jangan Terpengaruh Iming-Iming Money Politics
 - 
            
              Berlibur ke Sleman, Ini Daftar Titik Rawan Kemacetan Saat Libur Nataru
 - 
            
              Akhirnya, Underpass Kentungan Dibuka Libur Nataru Nanti
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
 - 
            
              Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang