SuaraJogja.id - Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Amir Syarifuddin ditetapkan Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Bantul sebagai bakal calon kontestan Pilkada Bantul 2020.
Dukungan secara resmi itu disampaikan langsung di Bumi Perkemahan Dusun Karanganyar, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul, Minggu (15/12/2019), oleh 17 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai serta kader dan simpatisan PKS se-Bantul.
Keputusan mengusung sang Ketua DPD Bantul sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati itu disebutkan telah melalui pertimbangan yang sangat matang. Salah satunya karena besarnya perolehan suara pada Pemilu 2019.
"Perolehan suara PKS Bantul pada Pemilu 2019 total mencapai sekitar 64 ribu suara, naik signifikan apabila dibandingkan pada Pemilu 2014, yang hanya sekitar 30 ribu suara. Sementara di Bantul timur, yang merupakan daerah pemilihan Pak Amir pada Pileg 2019, [PKS] mendapat suara paling tinggi yakni 2.560 suara," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) DPD PKS Bantul Arif Haryanto usai pengukuhan, dikutip dari Antara.
Alasan lainnya, tambah anggota Komisi B DPRD Bantul ini, ialah adanya desakan dari para simpatisan dan kader PKS di arus bawah, yang semakin menguat.
"Karena arus bawah kita kuat, sehingga ini memang saatnya. Apalagi kita [PKS] ini kan sudah empat kali mengikuti perhelatan [Pilkada] yang selama ini memang belum pernah ada kader yang kita usung," ungkap Arif.
Berdasarkan penuturan Arif, selama ini saat Pilkada Bantul, baik pada 2004, 2009, maupun 2019, PKS selalu mengusung kader dari partai politik (parpol) lain, bukan dari partainya sendiri.
Contohnya, pada Pilkada 2014, PKS Bantul mendukung Suharsono, yang diusung Partai Gerindra, hingga kemudian menang dan masih menjabat Bupati Bantul sampai saat ini.
"Nah dari hitungan kita kalkulasi kita [Amir Syarifuddin] sudah punya pengalaman tiga periode sebagai anggota DPRD dan punya massa yang terbukti dengan perolehan suara Pileg 2019 kan tertinggi, yaitu 2.560. Suara itu hanya Bantul timur daerah pemilihannya," terang Arif.
Baca Juga: Kemen PPPA Dukung Ibu yang Panggang Tangan Anak di Lampung Dipolisikan
Meski begitu, saat ini PKS Bantul tak dapat mengusung sendiri bakal calon bupati dan wakil bupati karena terkendala jumlah kursi anggota legislatif Bantul.
KPU mensyaratkan, partai yang bisa mengusung sendiri kadernya minimal harus memiliki sembilan kursi, sementara PKS hanya memiliki empat kursi anggita legislatif Bantul. Untuk itu, mereka harus berkoalisi dengan parpol lain.
Amir Syarifuddin sendiri, saat ditanyai soal pengusungannya, mengaku menerima saja dukungan dari PKS untuk maju Pilkada.
"Sebagai partai politik dan sebagai kader ya hanya siap saja dengan tugas kepartaian," tutur Amir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka