SuaraJogja.id - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan ada sebanyak 25 formasi yang tidak memiliki pelamar dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Sleman.
Plt Kepala BKPP Sleman, Suyono mengatakan, 25 formasi tadi diperuntukkan bagi pendaftar disabilitas. Mulai dari guru, apoteker, pengadaan barang dan jasa dan sejumlah formasi lainnya.
"Kurang tahu penyebabnya apa, mungkin karena memang tidak ada peminatnya saja," kata dia, dihubungi SuaraJogja.id, Senin (16/12/2019).
Ia mengatakan, formasi yang kosong peminatnya bisa saja diisi oleh pelamar umum. Hanya saja, sistem Panselnas yang akan mengaturnya, Pemkab Sleman hanya menunggu.
Namun demikian, tetap akan ada spesifikasi khusus pelamar yang akan mengisi formasi-formasi kosong tadi. Terlebih beberapa formasi membutuhkan syarat khusus, misalnya dokter spesialis, mulai dari dokter orthopedi, dokter bedah mulut.
Tercatat, dari 9.015 total pelamar CPNS di Pemkab Sleman, sebanyak 7.813 di antaranya dinyatakan lolos seleksi pemberkasan administrasi.
Bagi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, tahap berikutnya adalah tes SKD dan SKB.
"Antara Januari atau Februari 2020, nanti diumumkan Panselnas. Saat ini tak ada tahapan lain dalam tahapan seleksi CPNS 2019 di Sleman, pemberkasan-pemberkasan dokumen dilakukan kalau sudah lolos seluruh tahapan seleksi," ungkapnya.
Saat ini, pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi bisa menggunakan hak sanggahnya selama tiga hari. Mekanisme sanggah bisa dilihat di laman resmi BKPP maupun BKN.
Baca Juga: Ajukan 27 Bus Sekolah, Dishub Sleman Cuma Dapat Satu Unit Minibus
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
6.176 Peserta CPNS Pemda DIY Lolos Seleksi Administrasi, Cek Daftar Namanya
-
Terdampak Tol Jogja-Solo, Warga Tirtomartani Ini 2 Kali Tergusur di DIY
-
Ajukan 27 Bus Sekolah, Dishub Sleman Cuma Dapat Satu Unit Minibus
-
Hasil Liga 1 2019: PSM Makassar Berbagi Poin dengan PSS Sleman
-
Mbah Kabul Pengasong Legendaris DIY Meninggal, PSS Sleman Berduka Cita
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan