Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 18 Desember 2019 | 10:20 WIB
Sepasang pengantin baru di Kulon Progo Ini sumbang sandal ke masjid sesaat selesai melaksanakan ijab qobul. [harianjogja.com]

SuaraJogja.id - Aksi yang ditunjukkan oleh pasangan pengantin baru di Kulon Progo ini sepertinya patut diacungi jempol.

Ya, Selasa (17/12/2019) kemarin merupakan hari bahagia bagi pasangan Paridi (41) dan Rohfangatun Maria Fiani (40). Kedua mempelai ini sah menjadi sepasang suami istri usai mengucap janji setia di Kantor Urusan Agama Kecamatan Galur.

Usai melaksanakan prosesi ijab qobul pasangan yang berasal dari Dusun Sigran, Desa Tirtorahayu, Galur ini bukannya menggelar acara pesta resepsi tetapi justru bergegas menuju ke pasar.

Mengendarai sepeda onthel kedua pasangan ini menuju ke sebuah toko sandal yang terletak di komplek pasar setempat. Di toko tersebut, Paridi dan Rohfangatun membeli lima pasang sandal jepit.

Baca Juga: Emosi Kerap Diancam, Pria di Kulon Progo Bacok Mantan Suami Istrinya

Siapa kira, sandal itu ternyata sengaja dibeli untuk kemudian disedekahkan ke sebuah masjid yang terletak di Desa Brosot, Galur.

"Kami sengaja membeli sandal ini dan diserahkan ke masjid sebagai wujud syukur kami atas lancarnya ijab qobul yang sudah terlaksana tadi. Semoga sandal-sandal ini bis bermanfaat untuk para jamaah yang shalat di masjid ini," terangnya seperti dilansir dari harianjogja.com.

Kegiatan sedekah serupa yang dilakukan Paridi dan Rohfangatun nyatanya merupakan hal wajib yang harus dilakukan pengantin baru di Galur. Program ini merupakan inisiasi dari KUA setempat.

Kepala KUA Kecamatan Galur, Zamroni menjelaskan sedekah sandal dipilih sebagai representasi dari pasangan suami istri yang baru menikah. Keduanya diibaratkan sebagai kedua telapak kaki.

Setiap langkahnya pasti menemui rintangan dari tak sengaja menginjak kotoran, hingga benda tajam seperti kerikil. Nah, sebagai pelindungnya, kaki tersebut dipakaikan sandal.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Dishub Kulon Progo Periksa Jip Wisata di Pengasih

"Sandal dimaknai sebagai upaya antisipasi agar hubungan rumah tangga tetap langgeng. Sandal diartikan jalinan komunikasi antar-pasutri dimana dengan komunikasi yang baik akan melahirkan keluarga yang sehat secara emosional," jelasnya.

Selain sedekah sandal, KUA Galur juga punya program lain bagi para pengantin baru yakni tebar benih ikan.

"Program ini sudah berjalan sejak satu tahun lalu dan akan terus dipertahankan," tambahnya.

Load More