SuaraJogja.id - Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya ditemui Rektor Panut Mulyono setelah melakukan aksi damai di halaman Grha Sabha Pramana (GSP) UGM saat Lustrum XIV digelar, Kamis (19/12/2019).
Pada peringatan Dies Natalis ke-70 UGM itu, Aliansi Mahasiswa UGM menagih janji Panut untuk segera mengesahkan Peraturan Rektor tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Tampaknya Panut pun tak ingin masalah ini berlarut-larut, sehingga ia dan para perwakilan rektorat yang lain keluar gedung menemui para pengunjuk rasa.
Setelah dilakukan pembahasan di luar gedung, akhirnya kedua pihak mencapai kesepakatan yang tertulis dalam secarik kertas putih.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pembangunan Waduk Karian Diselidiki Polda Banten
Dalam foto yang diunggah akun Instagram @aliansimahasiswaugm, 26 Desember disepakati sebagai tanggal yang diharapkan untuk dilakukannya pengesahan PPKS.
Di kertas tersebut kesepakatan ditulis tangan menggunakan pena. Terdapat tiga poin yang tertera di situ, tetapi poin pertama dicoret.
"1. Bahwa Peraturan Rektor PPKS akan disetujui dan disahkan pada 26 Desember 2019 ketika Rapat Pleno Khusus Senat Akademik," bunyi poin yang dicoret.
Sementara, dua poin yang telah dirombak dan disetujui berbunyi sebagai berikut:
"2. Berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa UGM di Rapat Pleno SA [Senat Akademik].
3. Setelah Senat A menyetujui, maka Rektor segera mengesahkan (26 Desember 2019)."
Baca Juga: Bocor! Begini Rahasia Siman Raih Medali Emas SEA Games 2019
Di akhir kesepakatan, tertulis tempat Yoyakarta dan tanggal 19 Desember 2019 serta nama Rektor UGM Panut Mulyono termasuk tanda tangannya.
"Teman-teman, ini adalah hasil kesepakatan dengan rektora hari ini. Semoga ditepatin yah. Kita doakan aja...." tulis @aliansimahasiswaugm.
Belum lama ini, ramai tagar UGMBohongLagi di medsos, yang dipelopori Aliansi Mahasiswa UGM untuk menagih janji pengesahan Peraturan Rektor tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), setelah mencuatnya kasus Agni dan Maria.
Rektor UGM Panut Mulyono sempat berjanji akan mengesahkannya pada 13 Desember, tetapi rupanya tak ditepati, sehingga membuat jengah Aliansi Mahasiswa UGM, yang kemudian menggelar aksi di luar gedung lokasi Lustrum XIV UGM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah
-
Drama Lempuyangan Memanas, PT KAI Minta Warga Kosongkan Rumah dalam Waktu Tujuh Hari
-
Cocok Buat Healing, Cek 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Makassar yang Layak Dikunjungi!