Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 19 Desember 2019 | 11:21 WIB
Guru Besar Fakultas Antropologi UGM, Prof. PM Laksono saat mengisi orasi ilmiah di acara Lustrum ke-14 UGM, Kamis (19/12/2019). [Youtube UGM]

SuaraJogja.id - Sebagai rangkaian Dies Natalis yang ke-70, UGM mengawali prosesinya dengan menggelar Rapat Terbuka Lustrum ke-14 di Grha Sabha Pramana UGM, Bulaksumur, Kamis (19/12/2019).

Dalam acara tersebut, Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. PM Laksono yang menjadi pembicara dalam orasi ilmiah menyoroti keberadaan dan fungsi guru dalam salah satu poin orasinya.

Ia menyebutkan bahwa fakultas yang ada di UGM saat ini tak lagi memiliki program studi keguruan di masing-masing fakultas yang sebelumnya pernah ada di awal berdirinya universitas.

"ini penting kita catat untuk kepentingan bangsa ini ketika UGM berdiri hampir semua fakultas ada program studi keguruan. Hari ini tidak ada satupun fakultas kita yang punya program studi keguruan di bidangnya. indonesia kehilangan guru sebetulnya," tegasnya.

Baca Juga: Gerakan Bawa Pulpen Ramai di Sosmed Sambut Dies Natalis UGM

Ia pun berseloroh bahwa dosen-dosen yang ada di UGM pun saat ini bukanlah sosok guru yang sebenarnya.

"Dosen kita tidak pernah menjadi guru. Beberapa menjadi dosen itu karena keberuntungan mungkin pengapesan. ini penting kita catat sebab urusannya akan jadi sangat besar," tambahnya.

Load More