Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 19 Desember 2019 | 09:59 WIB
Poster berisi kalimat satir warnai sosial media jelang Dies Natalis UGM, Kamis (19/12/2019). [Twitter]

SuaraJogja.id - Menyambut puncak acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada yang ke-70, jagat media sosial diramaikan dengan poster berisi ajakan membawa pulpen dan sticky notes.

Seperti diketahui sebelumnya, Universitas Gadjah Mada dalam beberapa hari terakhir tengah jadi sorotan. Hal ini tak lepas dari ramainya gerakan tagar UGMBohongLagi di jejaring media sosial Twitter.

Tagar yang diinisiasi Aliansi Mahasiswa UGM tersebut merupakan bentuk sentilan pada rektorat UGM yang hingga kini urung mengesahkan peraturan tentang Pencegahan dan Penindakan Kekerasan Seksual di kampus.

Tuntutan dibuatnya peraturan tersebut muncul setelah terjadinya kasus pelecehan seksual yang dialami salah satu mahasiswi UGM pada 2017 lalu.

Baca Juga: Disoroti Aliansi UGM, Rektorat Akui Ada Kasus Kekerasan Seksual Lagi?

Saat itu, rektorat berjanji bahwa peraturan yang sebelumnya masih berupa draf itu bakal segera disahkan di akhir tahun ini. Namun belakangan diketahui bahwa draf yang sudah diajukan oleh tim penyusun masih mandeg di level senat karena masih menunggu sidang pleno.

Sehari lalu kepada SuaraJogja.id, Humas Aliansi Mahasiswa UGM, Turno menyebut sebagai upaya untuk menagih janji pihak rektorat, pihaknya akan menggelar aksi tepat di puncak perayaan Dies Natalis UGM yang jatuh di hari ini, Kamis (19/12/2019).

Salah satunya yakni gerakan meramaikan Dies Natalis dengan membawa pulpen dan sticky notes seperti yang digaungkan lewat jejaring sosial media sejak kemarin.

Poster berisi kalimat satir menyambut gelaran Dies Natalis UGM ramai berseliweran di jejaring sosial media, Kamis (19/12/2019). [Twitter]

"Prinsipnya kami menagih janji yang sudah terucap, kenapa berani berjanji tapi kemudian tidak menepati? Siapa yang menjamin Januari bisa disahkan? Karena kemarin sebelumnya sudah ada janji, janji, janji, janji, dan kemudian tidak ditepati lagi," kata Turno.

Ia menambahkan, dengan adanya sikap itu, maka tidak ada jaminan, ketika dikatakan Januari, mahasiswa akan kembali menunggu di Januari dan disahkan.

Baca Juga: Ramai #UGMBohongLagi, Aliansi Mahasiswa UGM Bakal Gelar Aksi 19 Desember

"Kalau nanti ditanya apa urgensinya ini harus disahkan Desember? Karena memang semakin cepat aturan ini ada, maka semakin cepat penanganan yang komprehensif bisa dilakukan," tukasnya.

Load More