SuaraJogja.id - Akun Twitter Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), @AliansiUgm, dibatasi (restricted) aktivitasnya. Kejadian ini menyusul pasca-trending topic #UGMBohongLagi.
Pengguna akun @LutfiMubarokM, yang mencantumkan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM 2016 di profilnya, mengunggah tangkapan layar bukti dikuncinya akun @AliansiUgm, Selasa (17/12/2019).
Menurut keterangan dalam cuitannya, akun tersebut ditangguhkan (suspended). Ia pun meminta Twitter mengembalikan kondisi akun tersebut seperti semula.
"Sejak semalem akun ini di-suspend. Hmmm, ayolah Twitter kembalikan salah satu kanal perjuangan kami. #UGMBohongLagi," cuitnya.
Baca Juga: Omnibus Law, Strategi Pemerintah Rampingkan UU Hingga Kembangkan Ekonomi
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id, Rabu (18/12/2019) siang, ketika diakses, akun @AliansiUgm menampilkan halaman kosong tanpa cuitan, foto profil, maupun foto sampul.
Hanya ada pemberitahuan bahwa akun tersebut untuk sementara dibatasi karena terdeteksi menunjukkan aktivitas yang tak biasa.
Meski begitu, profil akun dengan 499 pengikut itu masih bisa diakses dengan meng-klik pilihan di bawah peringatan tadi.
Menurut ketentuan dari Twitter, akun yang dikunci (locked) atau dibatasi hanya bisa mengirim direct message (DM), tidak bisa menuliskan, me-retweet, atau menyukai cuitan.
Sejak beberapa waktu kemarin, jagat media sosial diramaikan tagar UGMBohongLagi. Tagar tersebut muncul sebagai bentuk aksi dari Gerakan Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menagih janji pengesahan peraturan Rektor soal pencegahan Kekerasan Seksual setelah mencuatnya kasus Agni dan Maria. Kali terakhir Rektor UGM Panut Mulyono berjanji mengesahkannya pada 13 Desember, tetapi batal lagi.
Baca Juga: Ini Bukti Kalau Brongkos Jadi Kuliner Favorit Sri Sultan Hamengkubuwono X
Panut kemudian meyakinkan bahwa draf peraturan tersebut tidak ada masalah dan siap untuk disahkan. Kendati demikian, ia ragu jika draf peraturan itu bisa disahkan akhir tahun ini.
Berita Terkait
-
Kapolres Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual Anak: Skandal Memalukan Guncang Polri!
-
Sosok AKBP Fajar Widyadharma dan Jejak Kejahatannya, Eks Kapolres Ngada Tersangka Kasus Pedofilia dan Narkoba!
-
Mengenal Child Grooming, Kekerasan Seksual Terhadap Anak yang Menyeret Aktor Kim Soo Hyun
-
Kampus Tak Lagi Aman: Kekerasan Seksual Hingga Pembungkaman Kebebasan Akademik Meningkat
-
NU Kabupaten Bogor Dukung Proses Hukum Ustaz Pelaku Kekerasan Seksual: Tak Ada Kriminalisasi Ulama
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
Terkini
-
Pedagang di Gunungkidul Keluhkan Pasar Kian Sepi, Sebagian Terpaksa Memilih Tutup
-
Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
-
Batal Dibuat Satu Arah, Plengkung Gading Ditutup Total
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan