SuaraJogja.id - Tambahan lahan diperlukan dalam proses pembangunan Taman Pintar II, sehingga sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mengusahakan supaya bisa membeli lahan 400 meter persegi tepat di bagian selatan lokasi pembangunan, dengan melakukan pendekatan ke pemilik tanah.
"Saat ini lahan masih dimiliki oleh warga. Kami fokus melakukan pendekatan ke pemilik melalui wilayah, sehingga lahan tersebut bisa dibeli pemerintah," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Senin (23/12/2019), dikutip dari Antara.
Setya menuturkan, keberadaan lahan tersebut cukup strategis, tepat di tepi Jalan Tegalturi, sehingga pembangunan Taman Pintar II, yang berlokasi di Giwangan, bisa berjalan dengan lebih lancar jika ditambah dengan lahan itu.
Hari mengatakan, jika pendekatan kepada pemilik lahan untuk menjual tanahnya berhasil, maka pengadaan lahan tersebut baru bisa direalisasikan melalui APBD Perubahan 2020 karena saat ini APBD 2020 sudah ditetapkan.
Baca Juga: Diborgol dan Pakai Baju Tahanan, Ibra Azhari Ditahan Polda Metro Jaya
Selain pendekatan untuk pengadaan tambahan lahan, Hari menyebut, pihaknya juga tengah melakukan kajian terkait kebutuhan pelebaran jalan di Jalan Tegalturi serta di persimpangan Jalan Pramuka di sisi timur.
Pelebaran jalan tersebut dibutuhkan untuk ruang supaya bus pariwisata berbadan besar bisa berbelok atau bermanuver dengan lebih mudah serta tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut.
Sementara, pelebaran jalan di simpang Jalan Pramuka di sisi timur rencananya akan dilakukan dengan menutup bagian atas saluran air untuk dijadikan jalan.
Proses pembangunan Taman Pintar II sendiri diawali dengan pembangunan Embung Giwangan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), yang kini sudah selesai.
Meski sudah selesai, embung seluas 1,1 hektare yang dibangun di lahan seluas 3,4 hektare tersebut belum dibuka untuk umum. Salah satu pertimbangannya berkaitan dengan faktor keselamatan lantaran belum ada pagar pengaman di sekeliling embung.
Baca Juga: Pilkada 2020, PDIP Targetkan Kemenangan 60 Persen di 270 Daerah
Proses pembangunan Taman Pintar II akan dilakukan secara bertahap. Pada 2020 Pemkot Jogja mengalokasikan anggaran Rp5,9 miliar dari dana alokasi khusus untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti masjid, jalan setapak, pagar embung, dan toilet.
Lalu pembangunan dilanjutkan pada 2021 dan 2022 untuk gedung-gedung utama di Taman Pintar II, yang mengusung konsep konservasi air dan lingkungan. Nantinya diharapkan mulai 2022 Taman Pintar II sudah bisa dibuka.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
-
Dukungan Program Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektar dan AUTP untuk Ketahanan Pangan
-
Dalami Korupsi Lahan Rorotan, KPK Ungkap Kronologi Pembelian dan Kajian Bisnis
-
Periksa Kabid BPKP Jakarta Asep Erwin, KPK Usut Pengajuan PMD di Sarana Jaya
-
Diminta Urus Masalah Pembebasan Lahan Mangkrak Sejak Era Jokowi, RK: Ternyata Masih Ada Utang...
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali