SuaraJogja.id - Penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati RT 7, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul memunculkan fakta baru. Edi Susanto, yakni anak dari pemilik rumah membuat surat wasiat sebelum meninggal yang memberikan kode untuk menyusul sang istri dan neneknya.
Hal itu diungkapkan ketua RT 7, Dusun Karangjati, Suparno saat ditemui wartawan.
"Ya itu mungkin terungkapnya karena ada itu (surat wasiat), jadi ada pesan di dalamnya (surat). Polisi menemukan dan dikembangkan. Sehingga mengarah pada dugaan kasus ini," kata Suparno, Senin (23/12/2019).
Suparno menuturkan jika keluarga Ayu Selisa sempat menanyakan keberadaan sang anak perempuannya itu ke keluarga Edi Susanto. Namun Suparno mengaku tak mendapat informasi jelas jawaban dari keluarga Edi.
Baca Juga: Netizen Dibuat Ngeri Sosok Ini di Spanduk Larangan Buang Sampah di Bantul
"Sebelumnya keluarga perempuan ini menanyakan keberadaan mbak Seli. Jadi ketika 40 hari meninggalnya mas Edi (karena gantung diri) keluarga ini datang untuk berbela sungkawa sembari menanyakan keberadaan anak perempuannya (Seli). Hanya saja tidak tahu jawabannya seperti apa," terang dia.
Suparno membeberkan bahwa isi surat wasiat yang ditulis Edi, salah satunya menyinggung soal keinginan Edi menyusul Seli dan Mbah tua dia.
"Intinya dari surat (wasiat) itu dia menulis pak, mak, saya ingin nyusul neneknya dan istri saya. Nah dari kata menyusul istri saya ini muncullah kecurigaan. Itu juga yang menjadi petunjuk terhadap kasus itu," terang dia.
Namun begitu pihaknya tak bisa berkomentar lebih banyak. Kewenangan penyelidikan hanya dilakukan pihak kepolisian.
"Jadi informasi dari awalnya yang tidak tahu jadi sedikit terungkap. Namun saya tidak bisa menduga-duga. Yang jelas itu ranahnya polisi untuk mengungkap kasus ini," kata dia.
Baca Juga: Soal Temuan Kerangka Manusia di Bantul, Polisi Sebut Ada Info Orang Hilang
Sebelumya diberitakan, sejumlah warga di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dibuat geger dengan penemuan kerangka manusia di dalam resapan septik tank sedalam tiga meter.
Kepolisian yang sejak Minggu (22/12/2019) sore terus mendalami terkait kasus tersebut. Pihaknya juga belum bisa memastikan jenis kelamin dari kerangka yang ditemukan.
Di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi septik tank telah ditutup garis polisi. Septik tank sendiri berada di belakang rumah milik Waluyo dan terletak di belakang tanaman bambu rumah setempat.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia