GMC terjadi ketika matahari, bulan, bumi tepat segaris. Tak ada dampak signifikan yang terjadi akibat GMC, bahkan dari pengamatan BMKG, cuaca saat ini masih sama dengan kemarin, berawan.
"Di DIY hanya kebagian nampak menyaksikan GMC saja," ujarnya.
Menurut Agus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan cuaca maupun fenomena alam lain sebagai dampak gerhana hari ini. Yang dikhawatirkan justru ketika masyarakat ingin menikmati fenomena langka ini, dengan menatap langsung ke matahari.
BMKG menyarankan agar masyarakat menggunakan filter khusus matahari. Pasalnya, menatap langsung matahari dengan mata tanpa pelindung khusus, bisa menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember di Berbagai Daerah
"Kalau mau melihat pakai baskom diisi air juga bisa jadi salah satu cara. Itupun [bisa terlihat jelas] kalau GMT, kalau seperti sekarang tidak terlalu jelas," ujarnya.
Kepala Seksi Observasi Stasiun Geofisika BMKG DIY, Budiarta mengatakan, GMC berlangsung sekitar 11 tahun sekali. Tetapi untuk GMC hari ini, di DIY hanya bisa teramati gerhana matahari sebagian.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Pantai Glagah, Aris Widiatmoko mengatakan, gelombang laut di laut selatan Jawa, masih terpantau normal, seperti laporan yang dipublikasikan oleh BMKG. Tidak ada pengaruh signifikan dari GMC terhadap gelombang laut.
Selain itu, sirine EWS tsunami di pantai tersebut juga berada dalam kondisi baik. (Uli Febriarni)
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Serunya Anak-anak Tonton Gerhana Matahari Cincin di Surabaya
Berita Terkait
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara