Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 27 Desember 2019 | 16:16 WIB
Makam Ayu Selisa sosok yang diduga kerangka yang ditemukan di resapan septik tank di Bangunjiwo, Bantul beberapa waktu lalu. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Temuan kerangka di septik tank di kawasan Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta, yang diketahui ternyata milik seorang wanita bernama Ayu Selisa mengungkap fakta mengejutkan.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Suarajogja.id, Jumat (27/12/2019):

1. Hilang kontak 10 tahun setelah cerai

Ibunda Seli, Ani Maidarningsih (51) mengungkapkan Seli dan suaminya, Edi, diketahui telah bercerai. Setelah kabar cerai tersebut beredar, Seli sudah tak diketahui keberadaanya hingga akhirnya diketahui menghilang hingga 10 tahun lamanya.

Baca Juga: Pengakuan Ibu Seli Jenazah di Septik Tank: Dia Disundut Rokok oleh Suami

"Terakhir bertemu itu pada 22 Januari 2008 saat kami berkumpul pada kelahiran cucu kedua saya di Sewon (Bantul). Setelah itu kabarnya tak pernah diketahui," ungkap saat ditemui Suarajogja.id, Kamis (26/12/2019).

2. Korban KDRT, pernah disundut rokok

Seli diyakini ibunya sebagai korban KDRT. Ani mengungkapkan cerainya antara Seli dan Edi diketahui lantaran Edi kerap melakukan KDRT. Bahkan Ani menuturkan, anaknya sempat mengadu bahwa suaminya pernah menyudut tubuhnya dengan rokok.

"Sebenarnya dia pernah berbicara dengan saya untuk bercerai. Hanya saja saya menguatkan dia agar tetap bertahan. Saya itu ingin membantu menguatkan rumah tangganya. Namun kejadian ini (penemuan kerangka yang diduga Seli), membuat saya menyesal," kata Ani dengan raut muka pasrah.

3. Memiliki kembaran

Baca Juga: Polres Bantul Ungkap Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli

Ani, sang ibu, mengatakan bahwa Seli memiliki kembaran yang bernama Ayu Lelisa. Keduanya terakhir bertemu pada 2008. Setelah itu, Seli pun menghilang tak tentu rimbanya.

"Jadi pada 2008 itu Seli masih sering bertemu saya dan kakaknya (Ayu Lelisa)," ujar sang ibu.

4. Berulang kali dilaporkan

Semenjak kehilangan kontak dengan Ayu Selisa, Ani Maidarningsih sang ibu sudah tiga kali membuat laporan kehilangan atas nama anaknya ke kepolisian.

"Jadi sudah tiga kali saya membuat laporan ke Polresta. Dari tahun 2013, 2014 dan 2015, hanya saja selama itu polisi belum bisa memberikan informasi," tambah dia.

5. Sosok yang terbuka

Ani mengatakan sang anak, Seli, merupakan sosok yang sangat dekat dan terbuka dengannya. Dia mengatakan Seli selalu menumpahkan perasaan alias curhat kepadanya ketika ada masalah, berbeda dengan kembarannya.

Selain itu, imbuh Ani, anaknya yang hanya menjadi ibu rumah tangga juga kerap mengunjungi keluarga saat masih tinggal di Kepuh, Yogyakarta.

"Saat menikah kami masih tinggal di Kepuh, Yogyakarta. Nah 2013 lalu baru kami pindah ke Badran. Dia itu anak yang dekat dan mudah bergaul dengan saya. Dia (Seli) suka curhat ke saya kalau ada masalah. Berbeda dengan kakaknya (Lelisa)," terang dia.

Load More