SuaraJogja.id - Temuan kerangka di septik tank di kawasan Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta, yang diketahui ternyata milik seorang wanita bernama Ayu Selisa mengungkap fakta mengejutkan.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Suarajogja.id, Jumat (27/12/2019):
1. Hilang kontak 10 tahun setelah cerai
Ibunda Seli, Ani Maidarningsih (51) mengungkapkan Seli dan suaminya, Edi, diketahui telah bercerai. Setelah kabar cerai tersebut beredar, Seli sudah tak diketahui keberadaanya hingga akhirnya diketahui menghilang hingga 10 tahun lamanya.
Baca Juga: Pengakuan Ibu Seli Jenazah di Septik Tank: Dia Disundut Rokok oleh Suami
"Terakhir bertemu itu pada 22 Januari 2008 saat kami berkumpul pada kelahiran cucu kedua saya di Sewon (Bantul). Setelah itu kabarnya tak pernah diketahui," ungkap saat ditemui Suarajogja.id, Kamis (26/12/2019).
2. Korban KDRT, pernah disundut rokok
Seli diyakini ibunya sebagai korban KDRT. Ani mengungkapkan cerainya antara Seli dan Edi diketahui lantaran Edi kerap melakukan KDRT. Bahkan Ani menuturkan, anaknya sempat mengadu bahwa suaminya pernah menyudut tubuhnya dengan rokok.
"Sebenarnya dia pernah berbicara dengan saya untuk bercerai. Hanya saja saya menguatkan dia agar tetap bertahan. Saya itu ingin membantu menguatkan rumah tangganya. Namun kejadian ini (penemuan kerangka yang diduga Seli), membuat saya menyesal," kata Ani dengan raut muka pasrah.
3. Memiliki kembaran
Baca Juga: Polres Bantul Ungkap Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli
Ani, sang ibu, mengatakan bahwa Seli memiliki kembaran yang bernama Ayu Lelisa. Keduanya terakhir bertemu pada 2008. Setelah itu, Seli pun menghilang tak tentu rimbanya.
"Jadi pada 2008 itu Seli masih sering bertemu saya dan kakaknya (Ayu Lelisa)," ujar sang ibu.
4. Berulang kali dilaporkan
Semenjak kehilangan kontak dengan Ayu Selisa, Ani Maidarningsih sang ibu sudah tiga kali membuat laporan kehilangan atas nama anaknya ke kepolisian.
"Jadi sudah tiga kali saya membuat laporan ke Polresta. Dari tahun 2013, 2014 dan 2015, hanya saja selama itu polisi belum bisa memberikan informasi," tambah dia.
5. Sosok yang terbuka
Ani mengatakan sang anak, Seli, merupakan sosok yang sangat dekat dan terbuka dengannya. Dia mengatakan Seli selalu menumpahkan perasaan alias curhat kepadanya ketika ada masalah, berbeda dengan kembarannya.
Selain itu, imbuh Ani, anaknya yang hanya menjadi ibu rumah tangga juga kerap mengunjungi keluarga saat masih tinggal di Kepuh, Yogyakarta.
"Saat menikah kami masih tinggal di Kepuh, Yogyakarta. Nah 2013 lalu baru kami pindah ke Badran. Dia itu anak yang dekat dan mudah bergaul dengan saya. Dia (Seli) suka curhat ke saya kalau ada masalah. Berbeda dengan kakaknya (Lelisa)," terang dia.
Berita Terkait
-
Pengakuan Ibu Seli Jenazah di Septik Tank: Dia Disundut Rokok oleh Suami
-
Harga Tiket Masuk Tempat Wisata di Bantul Terbaru
-
Terduga Teroris yang Diringkus di Wonocatur Baru Tiga Hari Kerja di Bantul
-
Polres Bantul Ungkap Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli
-
Terduga Teroris Wonocatur Bantul Diciduk saat Melintas Depan Musala
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?