Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Kintan Sekarwangi
Selasa, 31 Desember 2019 | 23:39 WIB
Salah satu penjaja terompet tahun baru yang masih bertahan di kawasan Tugu Jogja, Selasa (31/12/2019). [Kintan Sekarwangi / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Malam tahun baru identik dengan terompet. Itu yang membuat Narno tetap konsisten menjual teromper di jalan Mangkubumi setiap malam tahun baru.

"Setiap tahun baru selalu menjual terompet di sini. Lumayan rame, bisa balik modal walaupun nggak banyak, kata Narno saat ditemui SuaraJogja.id, Selasa (31/12/2019) malam.

Terompet hasil karya Narno ini dijual dengan harga yang terjangkau. Mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

Ia juga menjelaskan bahwa terompetnya akan laku keras pada jam-jam 10 hingga 11 malam.

Baca Juga: Dua Jam Jelang Puncak Tahun Baru, Kantong Parkir di Tugu Jogja Sudah Full

"Kalau jam segini (9 malam) masih sepi. Biasanya pada beli kalau sudah mendekati ganti tahun. Yaa, jam 10-11an lah," ungkapnya.

Ketika ditanyai tentang persaingan penjualan terompet di daerah Tugu Jogja ini, Narno mengungkapkan jika sekarang sudah tidak ada saingan sama sekali.

"Sekarang sudah tidak ada saingan menjual terompet," tutur Narno.

Ternyata hal tersebut dikarenakan jualan terompet saat ini sepi peminat hingga membuat banyak teman-teman pedagang terompet akhirnya gulung tikar.

"Sudah dua tahun ini sepi, jadi banyak yang sudah nggak jual terompet lagi. Cuma saya dan beberapa saja yang masih bertahan jual terompet di malam tahun baru," jelasnya.

Baca Juga: Datang dari Palembang, Bimo Ingin Rasakan Sensasi Tahun Baru di Tugu Jogja

Load More