Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 02 Januari 2020 | 10:13 WIB
Suasana Kampung Ketandan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (21/11/2019) - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Pameran benda peninggalan warga Tionghoa akan menjadi salah satu agenda gelaran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) sebagai rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, Sabtu (25/1/2020) mendatang.

Ketua I Jogja Chinees Arts and Culture (JCACC) Jimmy Sutanto menyebutkan serangkaian puncak perayaan Imlek akan dihelat seperti tahun sebelumnya yakni pada Minggu (2/2/2020) hingga Sabtu (8/2/2020).

"Garis besarnya acara Imlek akan dihelat seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi kami berupaya meningkatkan acara dan mutu. Di Jalan Ketandan Selatan No. 9 sisi Barat jalan telah di upgrade Rumah Budaya, akan ada pameran berbagai perabot peninggalan keturunan Tionghoa," terangnya, kemarin seperti dilansir dari harianjogja.com.

Ketua Divisi pameran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2020, Agus Handoko menerangkan rumah peninggalan yang akan digunakan untuk pameran merupakan peninggalan Kapiten Tionghoa, Tan Jin Sin dan rumah tersebut sudah dibeli Pemda DIY dan telah direnovasi.

Baca Juga: Datang dari Luar Kota, 1 Keluarga Ini Dapat Kaus dari Jokowi Saat di Jogja

"Nanti saat PBTY rumah itu akan jadi living museum jadi isinya barang-barang keperluan rumah tangga orang Tionghoa peranakan. Nanti akan terlihat selayaknya rumah tinggal," jelas Agus.

Ia berharap dengan adanya pameran tersebut masyarakat terutama warga Jogja bisa tahu tentang gambaran masyarakat Tionghoa di zaman dahulu.

"Nanti akan ada perabot milik peranakan seperti perlengkapan dapur hingga peragaan batik motif China. Kami berharap ini bisa menambah ilmu dan memberi gambaran sejarah Tionghoa peranakan di Jogja dan perannya di sini," ujarnya.

Load More