SuaraJogja.id - Volume sampah yang masuk TPST Piyungan mengalami peningkatan setelah musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020 berakhir.
Staff administrasi TPST Piyungan, Sumarwan mengungkapkan dalam dua hari perayaan Tahun Baru, volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan memang cenderung mengalami peningkatan.
Pada tanggal 31 Desember 2019, setidaknya ada 217 armada yang masuk mengangkut sampah ke TPST Piyungan. Sampah yang diangkut dari tiga wilayah masing-masing Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta mencapai 786,45 ton.
"TPST sini memang menampung sampah dari 3 wilayah. Sleman, Bantul dan Yogyakarta," tuturnya, Kamis (1/1/2020) di kantornya.
Sementara untuk tanggal 1 Januari 2020 kemarin pihaknya mencatat ada sedikit penurunan volume sampah yang masuk ke TPST ini. Pihaknya mencatat setidaknya ada 432,75 ton sampah yang masuk ke TPST Piyungan pada tahun baru ini. Sampah-sampah tersebut diangkut oleh 113 armada yang diambil dari berbagai wilayah.
Kemungkinan besar penurunan tersebut bukan karena menurunnya sampah namun lebih karena berkurangnya staff operasional dan juga Armada untuk mengangkut sampah. Sebab tanggal 1 Januari 2020 bertepatan dengan tanggal merah dimana sebagian staff operasional dan juga Armada pengangkut libur.
"Yang hari ini (2/1/2020) memang belum masuk dalam catatan kami," ungkapnya.
Sumarwan mengatakan volume sampah memang cenderung mengalami kenaikan ketika musim libur seperti sekarang ini. Meski begitu ia belum mendata secara konkret di daerah mana sampah-sampah yang masuk paling besar pada musim libur Natal dan tahun baru ini.
Pada musim liburan Natal dan Tahun baru ini, jumlah volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan memang cukup besar. Sejak tanggal 21 Desember 2019 hingga tanggal 1 Januari 2020 kemarin, pihaknya mencatat sudah ada 6.917,5 ton sampah yang masuk ke Piyungan.
Baca Juga: Revitalisasi Pipa, PDAM Tirtamarta Jogja Pastikan Aliran Air Tak Terganggu
"Biasanya musim liburan memang mengalami peningkatan. Sumbernya terutama dari obyek-obyek wisata,"terangnya.
Dari pantauan SuaraJogja.id ketika berkunjung ke lokasi TPST Piyungan terlihat puluhan armada baik truk maupun pick up mengantri untuk membuang sampah mereka. Antrian tersebut terlihat mulai dari beberapa puluh meter dari kapura pintu masuk TPST Piyungan hingga ke Dermaga pembuangan sampah yang berada di sisi barat TPST tersebut.
Terlihat mereka mengantri giliran sampah-sampah yang diangkut oleh armada tersebut diturunkan dengan excavator. Dari pantauan media ini terlihat hanya satu excavator yang beroperasi menurunkan sampah-sampah tersebut dari bak-bak armada pengangkut. Karena hanya satu excavator maka terjadi antrian yang cukup panjang.
Staf Administrasi TPST Piyungan, Sumarwan mengakui jika terjadi antrean dari armada yang ingin membuang sampah di TPST Piyungan ini. Namun Sumarwan menepis jika minimnya excavator yang beroperasi tersebut membuat antrian cukup panjang dari masing-masing Armada untuk membuang sampah ke TPST Piyungan.
Ia menyebutkan bukan persoalan excavator yang beroperasi hanya 1 unit saja. Namun antrian tersebut lebih disebabkan karena kondisi sie-sie di TPST Piyungan cenderung becek akibat hujan yang terus terjadi beberapa hari terakhir ini. Jika para sopir Armada pengangkut sampah tersebut lengkap maka dikhawatirkan akan terperosok.
"Bukan karena minimnya excavator yang beroperasi. Tetapi lebih karena kondisi medan saja,"paparnya.
Berita Terkait
-
Diajak Jokowi ke Gedung Agung, Bocah-Bocah Antre Selfie di Malam Tahun Baru
-
Meriah, Malam Tahun Baru di Titik Nol Malioboro
-
Malam Tahun Baru Usai, Sampah Berserakan di Jogja Buat Miris Warganet
-
Dagangan Pedagang di Malioboro Terinjak Pengunjung, Jokowi Beri Ganti Rugi
-
Malam Tahun Baru, Pengunjung Malioboro Terluka Kena Percikan Kembang Api
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh