Dari pantauan SuaraJogja.id ketika berkunjung ke lokasi TPST Piyungan terlihat puluhan armada baik truk maupun pick up mengantri untuk membuang sampah mereka. Antrian tersebut terlihat mulai dari beberapa puluh meter dari kapura pintu masuk TPST Piyungan hingga ke Dermaga pembuangan sampah yang berada di sisi barat TPST tersebut.
Terlihat mereka mengantri giliran sampah-sampah yang diangkut oleh armada tersebut diturunkan dengan excavator. Dari pantauan media ini terlihat hanya satu excavator yang beroperasi menurunkan sampah-sampah tersebut dari bak-bak armada pengangkut. Karena hanya satu excavator maka terjadi antrian yang cukup panjang.
Staf Administrasi TPST Piyungan, Sumarwan mengakui jika terjadi antrean dari armada yang ingin membuang sampah di TPST Piyungan ini. Namun Sumarwan menepis jika minimnya excavator yang beroperasi tersebut membuat antrian cukup panjang dari masing-masing Armada untuk membuang sampah ke TPST Piyungan.
Ia menyebutkan bukan persoalan excavator yang beroperasi hanya 1 unit saja. Namun antrian tersebut lebih disebabkan karena kondisi sie-sie di TPST Piyungan cenderung becek akibat hujan yang terus terjadi beberapa hari terakhir ini. Jika para sopir Armada pengangkut sampah tersebut lengkap maka dikhawatirkan akan terperosok.
Baca Juga: Revitalisasi Pipa, PDAM Tirtamarta Jogja Pastikan Aliran Air Tak Terganggu
"Bukan karena minimnya excavator yang beroperasi. Tetapi lebih karena kondisi medan saja,"paparnya.
Sumarwan menyebutkan pada musim libur Natal dan tahun baru ini memang terjadi peningkatan volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan. Di awal musim libur Natal dan tahun baru kemarin saja untuk kota Yogyakarta telah memprediksi akan terjadi kenaikan volume sampah hingga 5000 ton.
Sehingga dapat dipastikan di wilayah-wilayah yang lain yang juga merupakan destinasi wisata akan mengalami peningkatan volume sampah. Pihaknya mencatat setidaknya sudah ada 6917,5 ton sampah yang masuk ke TPST Piyungan mulai tanggal 21 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
"Ya memang kalau liburan biasanya naik. Dan kondisi hujan ini semua pihak di TPST harus berhati-hati,"paparnya.
Kendati ada peningkatan volume sampah yang dihasilkan ketika musim libur Natal dan tahun baru ini namun Sumarwan mengatakan jika operasional TPST Piyungan tetap normal. Tidak ada penambahan jam operasional ataupun personil yang bertugas di TPST Piyungan selama musim libur Natal dan tahun baru ini.
Baca Juga: Datang dari Luar Kota, 1 Keluarga Ini Dapat Kaus dari Jokowi Saat di Jogja
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang, Terbungkus Handuk Pink!
-
Kumpulkan Gadget Bekas untuk Jaga Bumi, Solusi Mudah Daur Ulang E-Waste
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal