SuaraJogja.id - Paniyati (50) dan Suratmin (55) hendak berhubungan badan sebelum keduanya cekcok hingga ditemukan bersimbah darah pada Selasa (31/12/2019) di perbukitan Gunung Batur Agung, yang berlokasi di Padukuhan Karangwetan Satu, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Pasangan selingkuh asal Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul itu, menurut keterangan Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan, bertemu setelah membuat janji melalui telepon genggam masing-masing. Untuk mengelabui para tetangga, keduanya beralasan pergi dari rumah karena ingin mencari rumput pakan ternak.
"Makanya keduanya membawa sabit," ujar Agus di Mapolres Gunungkidul, Jumat (3/1/2020).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sempat akan melakukan hubungan badan layaknya suami-istri. Namun ketika tengah melakukan pemanasan, tiba-tiba tersangka tersinggung dengan ucapan korban.
Suratmin, yang dibakar api cemburu karena mengetahui korban memiliki hubungan asmara dengan pria lain, makin tak tahan dengan ucapan korban. Ia tersinggung karena korban mengatakan ukuran kemaluannya kecil dan susah mengalami ereksi ketika akan berhubungan badan dengan korban.
"Pelaku tersinggung dan langsung melakukan penganiayaan," tutur Agus.
Menurut Agus, keduanya memang memiliki hubungan khusus selama tiga tahun terakhir. Korban adalah janda yang ditinggal cerai suaminya, sementara pelaku adalah ketua RT yang memiliki anak dan istri. Antara korban dan pelaku pembunuhan sebenarnya adalah tetangga karena jarak rumahnya tidak berjauhan.
Keduanya sering bertemu secara sembunyi-sembunyi termasuk di atas Pegunungan Baturagung, lokasi penemuan korban, dan untuk menutupi perilaku mereka, keduanya sering bertemu di hutan dengan alasan mencari pakan ternak.
"Saat ditemukan, keduanya memang berada di lembah Pegunungan Baturagung. Letaknya memang tersembunyi," paparnya.
Baca Juga: Hati-hati, Begini Proses Restorasi Surat Berharga Basah Akibat Banjir
Paniyati (50), wanita asal Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah akibat luka senjata tajam yang dialaminya, Selasa (31/12/2019). Paniyati ditemukan pada malam pergantian tahun di samping tubuh Suratmin (55), yang juga sekarat akibat luka dari benda tajam serangan Paniyati dan percobaan bunuh diri setelah tahu Paniyati tewas.
Saat ditemukan, janda paruh baya tersebut sudah dalam keadaan setengah telanjang dengan posisi tertelungkup. Sementara di sampingnya, Suratmin ditemukan dalam keadaan tertidur miring dengan kaki sedikit ditekuk seolah menahan sakit.
Kini Suratmin ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara karena telah melanggar pasal 338 soal pembunuhan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri