SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul mengaku tidak menindak terkait maraknya baliho bakal calon bupati ataupun wakil bupati yang bakal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Ketua Bawaslu Bantul, Herlina beralasan, saat ini proses Pilkada belum memasuki tahapan masa kampanye, pra kampanye saja juga belum. Karena saat ini juga belum ada bakal calon dan dari partai sendiri juga belum memutuskan siapa yang bakal dicalonkan untuk bertarung dalam Pilkada mendatang.
Namun jika di lapangan ditemukan beberapa pos pemenangan ataupun pos lain yang berkaitan dengan dukungan, Bawaslu juga belum bisa melakukan penindakan jika nanti ada pelanggaran. Karena dari sisi pemenuhan syarat materiil juga belum ada subyek terkait dengan tahapannya.
"Tetapi setidaknya Bawaslu sudah bisa memetakan yang mungkin akan terjadi khususnya yang saat ini sudah ada pos-pos (pemenang) itu," kata Herilna saat ditemui wartawan di Hotel Ros In Bantul, Jum'at (3/1/2020).
Menurut Herlina, pemetaan itu nanti akan dijadikan dasar Bawaslu untuk menyusun strategi pengawasan. Dan meskipun ini belum memasuki tahapan pencalonan dari yang diusung partai, Bawaslu tetap akan profesional melakukan koordinasi dengan partainya agar Partai mengikuti aturan yang ada.
Herlina mencontohkan jika ada kalimat mencuri start. Karena bagi Herlina, mencuri start tersebut sangat sulit ditentukan karena Bawaslu belum tahu apakah bakal calon ini merupakan calon yang akan diusung oleh partai tersebut pada Pilkada mendatang.
Herlina juga mewanti-wanti kepada partai akan adanya mahar politik. Berkaitan dengan mahar politik ini, Bawaslu sudah melakukan road show terhadap partai politik dalam rangka mensosialisasikan pasal yang melarang adanya mahar politik dalam menentukan calon yang diusung.
"Ini tidak mudah, karena biasanya orang itu yang memiliki kepentingan ini bisa mencari celah yang lain," kata dia.
Namun bagi Bawaslu, yang paling penting adalah prinsip pembelajaran apa yang nanti diusung oleh partai dalam Pilkada adalah memang yang layak tidak hanya karena yang bersangkutan mau memberikan mahar politik melainkan tanpa mahar politik calon tersebut pantas untuk dipertimbangkan dari sisi keunggulan yang lain
Baca Juga: Gerindra Buka Dukungan untuk Menantu Jokowi dan Anak Maruf Amin di Pilkada
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Baliho Raksasa yang Melintang di Jalan Kaliurang Akhirnya Dibongkar
-
Pemkab Sleman Ancam Bongkar Baliho Raksasa di Daerah Jakal yang Viral
-
Satpol PP Depok: Baliho Garbi Tak Kantongi Izin Pemasangan
-
Baliho Ormas Garbi Kritik Pemkot Depok Dicopot, Ini Penjelasan Satpol PP
-
Baliho Roboh Diterjang Angin, Arus Lalin Banyumas-Cilacap Macet 5 Kilometer
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik
-
Single ID: Bukan Pembatasan Akun Medsos, Tapi Ini Strategi Pemerintah Berantas Hoaks
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025