SuaraJogja.id - Hujan deras dan meningkatnya debit air di Sungai Winongo beberapa waktu terakhir menyebabkan talud yang berada di sekitar permukiman warga RT 5 dan 6 RW 1 Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogykarta longsor.
Mengantisipasi longsor susulan, sejumlah warga telah menyiapkan empat rit pasir yang berfungsi untuk menahan tanah. Nantinya pasir tersebut bakal dikemas dalam sebuah karung dan diletakkan di sekitar bekas longsoran.
"Longsor sendiri terjadi pada Jumat lalu pukul 23.30 WIB. Memang sebelum longsor kondisi talud sudah retak. Warga sendiri berencana melakukan antisipasi, namun belum kami lakukan talud sudah jebol lebih dulu," kata ketua RW 1 Kampung Serangan Ibnu Hajar pada SuaraJogja.id, Senin (6/1/2020).
Ibnu mengungkapkan, akibat longsoran tersebut, warga bersama BPBD setempat telah menutup bekas longsor dengan terpal. Pihaknya mengungkapkan akan menutup bekas longsoran dengan pasir yang telah disiapkan mandiri.
"Agar tidak terkena guyuran hujan, bekas longsor kami tutup terpal. Warga juga secara mandiri membeli empat rit pasir untuk menahan bekas longsoran. Nantinya akan kami masukkan dalam karung dan menaruh pasir-pasir itu di bawah talud," katanya.
Ia mengungkapkan, antisipasi itu nantinya dilakukan warga dan dibantu beberapa petugas BPBD Yogyakarta.
"Karung pasir sendiri rencananya akan kami pasang hari Minggu, namun karena seharian hujan kami urung lakukan. Kebetulan cuaca hari ini masih baik, sore bakal kami kerjakan," jelasnya.
Panjang talud yang longsor, kata Ibnu, diperkirakan mencapai enam meter. Namun dampaknya bisa meluas 10-15 meter, di mana berpotensi mengenai permukiman warga. Sementara, ketinggian talud berkisar 3,3 meter.
Hingga kini talud yang di atasnya digunakan sebagai akses jalan masyarakat telah ditutup dengan garis polisi. Hal itu sebagai pengamanan agar tak ada korban yang terjatuh ke dalam sungai.
Baca Juga: Moeldoko: Perairan Natuna Harus Diisi Nelayan Lokal
Lokasi juga sudah ditinjau oleh Pemkot Yogyakarta, BPBD Kota Yogyakarta, dan DPRD Kota Yogyakarta.
"Dari pihak pemerintah dan DPRD Yogyakarta telah meninjau lokasi longsoran. Kami mendapat rekomendasi untuk membuat proposal perbaikan, nantinya DPRD serta Pemkot segera mengambil tindakan," tambah Ibnu Hajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib