SuaraJogja.id - Pelaku penganiayaan dan perusakan warung makan di tiga lokasi di Kabupaten Sleman melancarkan aksinya dengan menggunakan dua celurit.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo membeberkan bahwa celurit tersebut dibawa pelaku berinisial AGW (21) saat melancarkan aksinya.
"Jadi yang membawa benda ini [celurit] adalah AGW. Dari penuturan pelaku, pihaknya mengambil benda itu dari teman, setelah mereka berkumpul saat acara syukuran di Cafe Nevada untuk pemilihan ketua kelompoknya, yakni Street Gang. Usai acara, mereka malah terlibat cekcok dengan kelompok lain yang bernama BBC," jelas Rudy pada wartawan di Mapolda DIY, Jumat (10/1/2020).
Rudy melanjutkan, saat cekcok, salah seorang anggota geng bernama BBC terlihat membawa benda tajam. Cekcok yang berlangsung singkat itu pun menyulut amarah kelompok Street Gang dan terjadi kejar-kejaran.
Baca Juga: Top 3 Lifestyle: Kontroversi Meghan Markle, Kuliner Sunda di Dusun Bambu
"Dari Cafe Nevada itu, AGW sengaja mendatangi rumah temannya untuk mengambil celurit tersebut. Setelah itu, terjadi kejar-kejaran, ada yang menuju Jalan Moses Gatotkaca, Jalan Angga Jaya warung makan Torres Penyetan, dan ada ke Jalan Perumnas Gorongan," kata Rudy.
AGW, yang diketahui dalam pengaruh minuman beralkohol, melukai tiga korban. Dua korban berada di Jalan Moses Gatotkaca dan satu korban di Jalan Perumnas Gorongan.
"Jadi AGW ini yang membawa celurit ke dua lokasi karena mereka mencari anggota BBC yang kabur usai cekcok tersebut," kata dia.
Kini celurit tersebut diamankan polisi sebagai barang bukti. Salah satunya sudah berkarat, sementara satunya lagi berwarna silver dan memiliki ukiran tulisan Arab. Benda tersebut tampak masih baru dan memiliki gagang sepanjang lebih kurang 40 sentimeter.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) DIY meringkus 10 pelaku yang mengakui dirinya sebagai kelompok Street Gang di Mapolda DIY, Jumat (10/1/2020). Polisi telah menahan para pelaku tersebut.
Baca Juga: Suap Bupati Saiful Illah, Kantor Dinas PU Sidoarjo Digeladah KPK
Atas tindakan yang mereka lakukan, pelaku dikenai pasal 170 dan 351 KUHP. Mereka terancam hukuman bui minimal lima tahun.
Berita Terkait
-
Viral! Warga Sweeping Warung Saat Ramadan, Netizen Geram dengan Aksi Perusakan
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
-
Persib Nol! Daftar Klub Liga 1 Paling Banyak Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
-
Pemain Persita Diminta Berani Pegang Bola, PSS Sleman Punya Senjata Baru?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB