Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 11 Januari 2020 | 13:45 WIB
Ilustrasi sapi. (Pixabay/Kamil Slusarczyk)

Namun, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari Triyani Heni Astuti mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka positif antraks atau tidak.

Menurut keterangannya, sejak kasus antraks muncul pertengahan 2019, RSUD Wonosari menyiapkan ruangan dan dokter penyakit dalam untuk menangani jika ada pasien dugaan antraks.

Sejak Desember 2019, pihaknya menerima 12 orang yang berasal dari daerah diduga terpapar antraks. Satu di antranya meninggal dunia.

"Kami masih menunggu sampel darah yang diperiksa di Laboratorium di Bogor, Jawa Barat," ucap Triyani.

Baca Juga: LG Akan Perkenalkan Smartphone Layar Ganda di MWC 2020, Dukung 5G?

Load More