SuaraJogja.id - Dua belas warga Gunungkidul, 11 berasal dari Desa Gombang, Kecamatan Ponjong dan satu orang dari Kecamatan Semanu, dirawat di RSUD Wonosari. Kedua belasnya dirawat secara intensif karena diduga terpapar penyakit antraks akibat mengonsumsi daging dari ternak yang meninggal mendadak.
Kepala Desa Gombang Supriyanto membenarkan bahwa belasan warganya memang dirawat di RSUD Wonosari diduga karena terpapar antraks. Bahkan satu di antaranya telah meninggal dunia meskipun belum dapat dipastikan penyebabnya apakah positif karena terpapar antraks atau bukan. Sampai saat ini hasil uji laboratoriumnya belum juga keluar.
Warga yang meninggal tersebut adalah pemilik sapi yang mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya. Warga yang meninggal tersebut diinformasikan mengonsumsi daging sapi yang mati mendadak, sehingga muncul dugaan bahwa yang bersangkutan terpapar bakteri yang menyebabkan antraks dari sapi yang mati mendadak tersebut.
"Sapi yang mati tersebut langsung di-brandu," tutur Supriyanto.
Baca Juga: Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Supriyanto menjelaskan, Brandu adalah tradisi yang sudah ada di Gunungkidul, di mana warga pemilik ternak yang menyembelih hewan ternaknya kemudian menjual dagingnya ke para tetangga kiri-kanan di bawah harga pasaran. Namun, ada juga yang dibagi-bagikan secara cuma-cuma kepada tetangga.
Kebetulan, sapi yang mati mendadak tersebut juga dibrandu oleh pemiliknya yang sudah meninggal tersebut dan dagingnya juga dibagi-bagikan kepada warga yang lain. Diduga warga yang dirawat tersebut juga karena mengonsumsi daging yang sama. Semua itu berdasarkan penelusuran yang ia lakukan.
Bahkan, seorang perempuan yang juga warga setempat masuk rumah sakit usai makan daging sapi yang mati mendadak. Usai memakan daging sapi itu, ia menderita penyakit gatal-gatal di kulitnya. Kulit korban melepuh dan seolah terbakar mirip penyakit "dompo" atau herpes.
"Kondisinya juga terus menurun. Urat syarafnya tak berfungsi dan hanya tergolek lemas di ranjang. Sekarang dia sudah di rumah, bahkan karena kritis tersebut keluarganya menggelar yasinan," ungkapnya.
Supriyanto menuturkan, awal mula dugaan antraks masuk ke desanya muncul ketika salah seorang warga Desa Gombang yang berprofesi sebagai blantik (pedagang hewan) membeli kambing di Pasar Kliwon pertengahan Desember 2019 lalu. Setelah sempat dipelihara sehari, kambing tersebut mati secara mendadak.
Baca Juga: Begini Cara Mengembalikan Foto yang Terhapus di Android
Oleh pemiliknya, kambing tersebut langsung dibrandu dan dikonsumsi bersama-sama dengan warga yang lain. Selang dua hari kemudian, sapi milik warga yang meninggal itu juga mati mendadak, dan sapi tersebut juga dibrandu untuk dikonsumsi bersama-sama.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat