SuaraJogja.id - Aksi kejahatan jalanan tanpa motif yang jelas alias klitih diduga meneror Jalan Siluk-Panggang, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul hingga menyebabkan satu korban tewas.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya membeberkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 14 Desember tahun lalu. Pihaknya mendapat laporan dua hari setelah penganiayaan terjadi.
"Iya benar ada kejadian penganiayaan pada 14 Desember 2019, tapi keluarga korban baru membuat laporan 16 Desember 2019. Kami memang sudah mengidentifikasi rombongan [pelaku]. Namun nanti Senin [14/1/2020] kami rilis jika tidak ada kendala," ungkap Riko saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Sabtu (11/1/2020).
Riko menerangkan bahwa korban bernama Fatur Nizar Rakadio (16). Ia meninggal akibat dugaan penyerangan tanpa motif yang jelas tersebut saat menuju rumahnya di Bantul seusai dari Pantai di kawasan Gunungkidul.
"Korban ini baru pulang dari pantai bersama teman-temnanya. Lalu ada pengendara yang menyerang dia," jelas Riko.
Disinggung berapa jumlah pelaku, Riko tak menyebutkan secara jelas.
"Nanti, tunggu saja Senin untuk informasi lebih detail," katanya, singkat.
Diwawancarai terpisah, ibu korban, Bidiastuti (39), yang baru selesai menggelar pemakaman anak keduanya itu, Jumat (10/1/2020), menyebut bahwa korban meninggal karena kesulitan bernapas.
"Dio [korban] meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito pada Kamis [9/1/2020] pukul 22.30 WIB. Diagnosis dari dokter, anak saya meninggal karena sulit bernapas," ungkap Bidiastuti di tempat tinggalnya, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul.
Baca Juga: Anda Jadi Budak Cinta? Awas Berisiko Jadi Korban Kekerasan Seksual!
Ia menjelaskan bahwa anaknya sempat menelepon keluarga karena mengalami kecelakaan. Setelah ditanyai lebih lanjut, Dio mengaku menjadi korban atas penganiayaan orang tak dikenal hingga terjatuh.
"Awalnya dia menelepon kakaknya karena mengalami kecelakaan di Jalan Siluk-Panggang. Dio saat itu sudah berada di RS Nur Hidayah, Balwong, Bantul. Karena lukanya cukup serius, akhirnya dibawa ke RS Bethesda dan kembali dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta karena harus menjalani operasi. Setelah kami tanyai, Dio mengaku terjatuh karena ditendang oleh orang tak dikenal," ungkap dia.
Bidiastuti menegaskan bahwa anaknya tak pernah terlibat dalam aksi kekerasan apa pun hingga menjadi incaran pelaku yang diduga klitih tersebut.
"Anak saya ini tak pernah berkumpul dengan teman yang nakal. Dia termasuk siswa yang aktif di sekolah. Paskibra dan beberapa ekstrakulikuler juga dia ikuti. Jika ada yang tidak senang senang dia, kami rasa tidak mungkin. Kami sebut itu tindakan klitih, karena pelaku tidak memiliki motif apa pun menyerang anak saya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan