SuaraJogja.id - Fatur Nizar Rakadio alias Dio (17), pelajar kelas 10 SMK N 2 Depok Sleman, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif selama 27 hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito. Dio mengalami koma setelah ditendang gerombolan pelajar di Jalan Siluk-Imogiri pertengahan Desember 2019 lalu usai bermain di Pantai Watulawang Kabupaten Gunungkidul bersama teman-temannya yang lain.
Dari peristiwa tersebut, Polres Bantul berhasil mengamankan 12 orang pelajar yang melakukan penganiayaan dan mengakibatkan Dio meninggal. Satu dari 12 orang yang diamankan tersebut saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu APS (18), pelajar asal Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyana menuturkan, rombongan pelajar itu bukanlah sebuah geng sekolah. Namun, dari pengakuan mereka, rombongan ini memiliki grup WhatsApp (WA) khusus yang diberi nama 'Sedulur' dan memang aktif.
"Ini entah grup apa, apakah paseduluran beneran atau tidak,"ujar Wachyu, Selasa (14/1/2020), di Mapolres Bantul.
Namun, anggota grup WA tersebut memang rata-rata memiliki jenis sepeda motor matik yang sama dan mereka kerap bertemu serta berkumpul karena memiliki kesamaan itu.
Seluruh anggota rombongan juga bukan dari satu sekolah. Hanya saja, mereka sering mengadakan kegiatan bersama dan kumpul bersama. Kendati demikian, belum diketahui siapa yang memulai rombongan grup ini dan berniat iseng melakukan pelemparan cat terhadap siapa saja yang nanti ditemui di jalan.
"Jadi sasaran yang akan mereka lempari cat tersebut didapat secara acak," terangnya.
Kebetulan saat itu mereka berpapasan dengan rombongan korban bersama teman-temannya, yang baru saja pulang dari rekreasi di pantai Watulawang Gunungkidul. Ketika di atas, di wilayah Kecamatan Panggang, rombongan ini sudah melempari cat kepada rombongan korban.
Di situ mereka melakukan pengejaran terhadap rombongan korban hingga akhirnya tersangka APS menendang Dio, yang sedang mengendarai sepeda motor sport R15.
Baca Juga: Iran Berikan Kompensasi Rp 2 Triliun untuk Korban Pesawat Ukraina
"Korban ditendang mengenai stang motornya. Kemudian jatuh tersungkur," paparnya.
Sampai saat ini polisi masih mendalami motif atau niat dari pelajar bersama tersangka melakukan pelemparan plastik berisi cat. Namun untuk sementara, tujuan pelemparan tersebut hanya iseng semata.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Keluarga Terdakwa Kecelakaan BMW Maut Buka Suara: Bagikan Pledoi Christiano, Mohon Keadilan
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol