Tanpa Farhan sadari, ketika tiba di Kebon Agung Imogiri, rupanya rombongan yang menggunakan sepeda motor matik tersebut menendang Dio hingga kendaraannya terjatuh. Para pelaku lalu melarikan diri ke arah utara dengan kecepatan tinggi melihat Dio terpelanting dari motornya.
"Kebetulan saya sudah di depan Dio. Saya langsung putar balik dan minta pertolongan warga," paparnya.
Rendi (16), warga Klitren, Kota Yogyakarta, pelajar yang membonceng Dio, menambahkan, saat pulang dari Pantai Watulawang, rombongannya memang terbagi dua. Ada yang di depan dan di belakang. Rombongan yang di belakang salah satunya adalah Farhan, dan dirinya bersama Dio berada di depan.
Saat sudah sampai di jalan Imogiri-Siluk, tiba-tiba rombongan yang di belakang menyusulnya dengan kecepatan tinggi sembari meminta ia dan Dio mempercepat laju motornya karena ada yang mengejar.
Baca Juga: Moeldoko: Selama Saya Jadi Panglima, Tak Ada Masalah Korupsi di ASABRI
"Ayo cepet ono sik ngoyak [cepat ada yang mengejar]," kata Rendi, menirukan rekannya.
Belum sempat menambah kecepatan, tiba-tiba tersangka APS memepet ia dan Dio. Pelaku langsung menendang stang motor yang ia kendarai bersama Dio. Sepeda motornya langsung langsung oleng dan akhirnya ambruk.
Dio terpelanting membentur aspal dan juga pagar pembatas di wilayah tersebut. Rendi mengaku tidak mengalami luka yang serius karena hanya lecet-lecet. Sedangkan Dio terlihat masih sadar, tetapi sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
"Saya sendiri tidak tahu kalau ada lemparan cat. Saya sendiri tidak dilempar cat, tetapi di motor Dio itu ada bekas catnya," terangnya.
Rendi mengaku tidak mengerti penyebab dia dan teman-temannya dilempari cat dan kemudian diserang. Sebagai murid kelas 10, ia tidak mengetahui apakah sekolahnya memiliki musuh atau tidak sampai-sampai mereka mendapat serangan tersebut.
Baca Juga: Polisi Belum Temukan Pidana di Cuitan Siwi Sidi Jadi Simpanan Bos Garuda
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Viral Preman Ngamuk-Aniaya Penjaga Konter Ponsel di Medan
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan