Satu hal yang begitu unik dan tak dapat ditemukan di tempat lain, usut punya usut, Kelenteng Gondomanan ini terbagi menjadi tiga tempat peribadatan.
Yang pertama yakni Kelenteng Fuk Ling Miau untuk umat Konghucu. Kemudian, di bagian belakang terdapat vihara Budha Prabha untuk umat Budha. Lalu, yang terakhir, di bagian samping terdapat ruangan khusus untuk umat yang menganut Taoisme atau agama Tao.
Kelenteng Fuk Ling Miau sendiri memiliki tuan rumah, yakni Dewa Amurwa Bumi. Banyak wisatawan, khususnya dari China serta Taiwan, yang meminta perlindungan kepada Dewa Amurwa Bumi ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Sambil menuju altar utama, di dekat tempat Dewa Amurwa Bumi berada, kami diperlihatkan tiang pagar berjajar delapan.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Bedanya Timnas U-19 Sekarang di Mata Alfeandra Dewangga
Bik Ming kembali menjelaskan, berdirinya pagar atau saka guru tersebut memiliki arti bahwa Kelenteng Fuk Ling Miau dilindungi oleh delapan dewa.
Kelenteng ini pun dikategorikan sebagai tempat ibadah Warisan Budaya Yogyakarta karena usianya yang telah mencapai lebih dari 200 tahun.
Tradisi Imlek di Kelenteng Fuk Ling Miau
Ketika melihat ke atas dan terkagum-kagum dengan arsitektur Kelenteng Fuk Ling Miau, pandangan kami tertuju pada sebuah lonceng raksasa yang menggantung di salah satu dinding.
Rupanya, lonceng raksasa itu digunakan sebagai pertanda datangnya Tahun Baru Imlek. Ya, lonceng emas dan sebuah genderang ini hanya dibunyikan satu tahun sekali, di malam Tahun Baru Imlek nanti.
Baca Juga: Kobe Nutri Farma Hadirkan Suplemen Serat dan Nutrisi
Menjelang Tahun Baru Imlek 2020, Kelenteng Fuk Ling Miau sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, agenda tahunan membersihkan kelenteng seminggu sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2020 dimulai.
Berita Terkait
-
45 Ucapan Cap Go Meh 2024 Dibagikan ke Saudara atau Teman Kerja
-
Kemeriahan Festival Cap Go Meh di Kawasan SCBD Jakarta
-
Syahdu Perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi: Doa, Hiburan, dan Lontong Khas
-
50 Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 dengan Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia
-
KATANYA: Gus Dur dan Perayaan Hari Besar China di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025