SuaraJogja.id - Viralnya seorang ibu tua yang mendapat perlakuan kasar setelah diduga melakukan percobaan pencurian di Pasar Gendeng, Sleman beberapa waktu lalu mendapat perhatian publik.
Ibu tua yang diduga melakukan tindakan ngutil (mencuri) itu sempat ditendang oleh seorang pria tak dikenal. Hal itu membuat masyarakat geram.
Ketua Paguyuban Pasar Gendeng, Sularsih (45) membeberkan kronologi kejadian tersebut terjadi di sisi Selatan pasar sekitar pukul 05.30 wib.
"Kejadianya itu Senin [19/1/2020] lalu sekitar pukul 05.30 wib. Ibu tua ini awalnya hanya membeli bunga mawar yang dimasukkan ke dalam kotak di dalam tas. Setelah itu dia pindah ke pedagang buah di depan penjual bunga mawar. Karena di depan pedagang buah geliatnya mencurigakan, ternyata dia merogoh buah mangga dan memasukkannya ke dalam kantong kresek dan di masukkan ke dalam tas. Lebih kurang tiga kilo mangga diambil ibu tua ini" jelas Sularsih saat ditemui di Pasar Gendeng, Rabu (22/1/2020).
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2020 Sleman
Sularsih menuturkan pedagang buah sempat meneriaki ibu tua tersebut karena ketahuan mengambil mangga miliknya.
"Pedagang buah itu mengejar karena tahu buah mangganya berkurang. Tapi saat diminta kembali, ibu tua ini hanya mengembalikan satu buah mangga. Pedagang juga sudah mengingatkan jika mau meminta bilang saja, tidak perlu ngutil," jelas dia.
Ia melanjutkan, pedagang meminta ibu tua tersebut untuk keluar pasar. Namun bukannya keluar malah kembali lagi dan dibuntuti oleh seorang pria.
"Karena ibu ini kembali masuk, akhirnya ada pria yang membuntutinya dari belakang. Karena emosi akhirnya pria yang namanya Dirin ini melakukan itu (menendang hingga merebut tas)," katanya.
Sularsih menuturkan sebenarnya kejadian tersebut sudah selesai di lingkungan pasar. Barang yang dia ambil sudah dikembalikan kepada pedagang dan pihak pasar serta paguyuban menganggap kejadian itu selesai dan berakhir damai.
Baca Juga: Penghuni Lapas Klas II B Sleman Melebihi Kapasitas, Gunarto: Masih Wajar
"Sebenarnya sudah selesai, ibu tua itu memang baru terlihat pertama di pasar ini karena memang bukan warga sini. Setelah ketahuan ngutil, ibu ini kan sempat dibawa ke kantor pasar. Karena petugas pasar tidak ada saya menelpon koordinator pasar dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan. Akhirnya kami anggap masalahnya selesai dan saya juga memberi uang kepada ibu tua itu Rp5 ribu untuk ongkos pulang karena dia meminta," jelasnya.
Berita Terkait
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Viral Cerita Wanita Mengidap Tumor Payudara Gegara Sering Konsumsi Seblak
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan