SuaraJogja.id - Daftar trending topics di Twitter sempat dihiasi frasa yang mewakili Kota Jogja, yaitu Upah Minimum Kabupaten/Kota alias UMK Jogja, Rabu (22/1/2020) malam.
UMK Jogja ini bahkan bertahan menjadi trending topic lebih dari satu jam. Banyak warganet yang mencuitkan topik tersebut.
Setelah ditelusuri SuaraJogja.id, UMK Jogja banyak diperbincangkan karena bermula dari sebuah acara seminar bertajuk "Bertahan Hidup dengan UMK Jogja".
Acara ini akan dilangsungkan di Gejayan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman pada Rabu (29/1/2020) mendatang.
Terdapat dua narasumber yang akan dihadirkan menurut poster digital yang beredar. Salah satunya adalah kreator sebuah akun media sosial yang sudah lama tenar di kalangan pengguna Twitter dan Instagram
Sementara itu, satu narasumber yang lain yaitu pengagas sebuah komunitas yang fokus pada cara mengelola uang dengan bijak dan pengetahuan tentang investasi keuangan.
Tak ada yang salah dari acara itu. Hanya saja, warganet dibuat bertanya-tanya dengan nominal uang yang dicantumkan di poster, yaitu Rp150 ribu untuk pendaftar awal dan Rp200 ribu untuk yang normal.
Mereka beranggapan bahwa jumlah tersebut terlalu besar untuk dikeluarkan peserta seminar, apalagi seminar itu membicarakan tentang pengelolaan uang.
Warganet pun menilai, dua hal tersebut kontradiktif. Selain itu, menurut mereka, pembicara dalam seminar tidak relevan.
Baca Juga: 3 PR Besar Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dari Erick Thohir
"Seminar "bertahan hidup" dengan gaji cuilik di Jogja. Diisi oleh orang²-orang yang penghasilannya jauh di atas UMR Jogja. Mbayar sisan. Kok ya enggak bosen-bosen digoblok-goblokin," cuit seorang warganet yang telah mendapat lebih dari lima ribu retweets.
"Mas, cangkemmu [mulutmu] ngomong soal bertahan dengan UMK Jogja, tapi sing ngomong cekelane [yang ngomong pegangannya] MacBook? Terus rumongsomu sing sangune pas-pasan iki kudu mbayar rongatus ewu karo wong sing wis sugih ngono? [Terus menurutmu yang uang sakunya pas-pasan ini harus membayar 200 ribu ke orang yang sudah kaya gitu?]," bunyi cuitan lainnya, yang di-retweet lebih dari dua ribu kali.
Tak hanya itu, sebuah cuitan lain yang menyinggung seminar itu juga di-retweet lebih dari seribu akun. Twit itu berbunyi, "Cara paling efektif untuk bertahan hidup dengan UMK Jogja: Menentukan skala prioritas dengan tidak menghabiskan uang untuk hal- hal yang tidak penting seperti mengeluarkan uang untuk ikut acara ini."
Kendati demikian, penyelanggara acara tampaknya tak mengambil pusing kritik warganet dan santai menanggapinya.
Diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) DI Yogyakarta 2020 telah diputuskan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk naik sebesar 8,51%. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dr Andung Prihadi Santosa, angka ini menjadi yang paling rendah dibanding UMK.
Ia menyebutkan, UMK 2020 di Kota Yogyakarta sebesar Rp2.004.000, Kabupaten Sleman Rp1.846.000, Kabupaten Bantul Rp1.790.500, Kabupaten Kulon Progo Rp1.750.500, dan Kabupaten Gunungkidul Rp1.705.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman