Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 23 Januari 2020 | 15:56 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJogja.id - Keprihatinan warganet terhadap Rubingah, nenek yang ditendang di Pasar Gendeng di Jalan Raya Piyungan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, turut mendapat respons dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Komentar Ganjar terhadap video viral saat Rubingah ditendang setelah dituding mengutil itu disampaikan di Twitter, Kamis (23/1/2020).

Ganjar mengungkapkan perhatian terhadap Rubingah seusai seorang warganet me-mention akunnya melalui komentar untuk video itu.

"60 tahun hidup sendiri padahal punya anak? Semoga ibunya selalu sehat :( Cc: @ganjarpranowo tolong pak ibu ini :(," cuit @iamhiam1.

Baca Juga: Manchester United Takluk dari Burnley, Rio Ferdinand: Memalukan

Dua menit setelah di-mention, akun resmi Twitter @ganjarpranowo memberi balasan pada warganet tersebut. Ia menanyakan pada @iamhiam1 lokasi keberadaan nenek yang ditendang dalam video itu.

"Panjenengan [Anda] tahu/kenal dengan yang bersangkutan? Beliau di mana?" tanya Ganjar.

Sejumlah warganet lantas turut merespons pertanyaan alumnus Universitas Gadjah MAda (UGM) itu. Mereka berharap supaya Ganjar memberi santunan pada Rubingah, yang diketahui hidup menjanda sebatang kara.

Cuitan Ganjar Pranowo - (Twitter/@ganjarpranowo)

Namun, tak ada dari mereka yang memberi informasi pasti soal keberadaan Rubingah. Hanya saja salah satu dari mereka menyebut bahwa Rubingah tinggal di Sleman.

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, seorang ibu tua mendapat perlakuan kasar dari seorang pria lantaran diduga mencuri buah pedagang di Pasar Gendeng, Senin (19/1/2020). Ibu tua bernama Rubingah itu ditendang dan dirampas tasnya secara paksa.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sempat Kepikiran Buat Laporin Starpro MNC ke Polisi

Wanita 60 tahun itu hidup sebatang kara di Padukuhan Kranggan 2, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Keadaan rumah wanita yang ditinggal oleh suami dan anaknya di Sumatra ini sangat memprihatinkan. Selain itu, ia hanya menggantungkan hidup pada bantuan tetangga.

Sejak videonya viral, berbagai pihak mulai buka suara, mulai dari kepolisian hingga Dinsos DIY, tetapi sampai saat ini tak diketahui di mana posisi Rubingah karena sudah dua hari tak pulang ke rumah.

Kasus tersebut juga terus diperdalam pihak kepolisian. Polsek Prambanan masih mengincar pelaku penyebar video kekerasan yang melibatkan Ibu Rubingah. Hingga kini kepolisian masih mencari saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Load More