SuaraJogja.id - Setelah Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram untuk rokok konvensional maupun eletronik, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah akan mulai menerapkan larangan merokok di kampus. Dimulai dari PTMA di DIY, kebijakan tersebut akan diteruskan PTMA di Jateng, seperti Purworejo, Purwokerto, Semarang, Salatiga, Magelang, dan lainnya.
"Setelah PTM dan Aisyiyah di DIY sebagai role model sebagai kawasan tanpa rokok, kami mencoba Jawa Tengah. Kita coba dulu dengan Universitas Muhammadiyah Magelang," ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (24/1/2020).
Menurut Gunawan, PTMA membangun jaringan antarperguruan tinggi. Jaringan ini dikembangkan untuk membangun kesadaran supaya tidak merokok di lingkungan kampus.
Selain pelarangan merokok di kampus, edukasi juga dilakukan kepada civitas akademika, di antaranya melalui pendampingan dan penyuluhan untuk membentuk masyarakat tanpa rokok.
Baca Juga: Anak Suka Minum Kopi Kekinian, Apa Dampaknya?
Edukasi itu diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk generasi muda, akan bahaya rokok pada kesehatan dan lingkungan. Bila ada yang melanggar, kampus akan memberikan sanksi kepada mahasiswa ataupun dosen yang merokok di kampus-kampus PTM.
"Kita belum mengukur [angka pengurangan jumlah perokok], tapi yang jelas kampus jadi kawasan bebas rokok. Mereka punya kesadaran masuk kampus tanpa rokok lewat teman sebaya," ungkapnya.
Gunawan menambahkan, edukasi jadi penting karena kebijakan peningkatan cukai rokok yang digulirkan pemerintah dirasa tidak efisien. Mau dinaikkan berapa kali pun cukainya, kata Gunawan, jumlah perokok tetap tinggi.
"Ndak, tidak akan pernah selesai. Bisa saja kenaikan cukai rokok sebagai bagian dari industri rokok untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Edukasi paling tepat," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Sepatu Vegan Ini Jadi Incaran Banyak Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?