SuaraJogja.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bantul ancang-ancang untuk turut serta memeriahkan hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bantul, 23 September 2020 mendatang. Kali ini, Partai berlambang pohon beringin tersebut juga mulai melakukan proses penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati.
Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati DPD Partai Golkar Bantul Heru Sudibyo menuturkan, beberapa hari yang lalu DPD Golkar Bantul telah membentuk tim penjaringan balon bupati dan wakil bupati. Pihaknya akan menempuh langkah sesuai petunjuk pelaksanaan dalam menghadapi Pilkada 2020 ini.
"Kita berpedoman kepada petunjuk pelaksanaan untuk menghadapi Pilkada," ujar Heru, Senin (27/1/2020), di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul.
Heru menyebutkan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam rangka penjaringan balon bupati ataupun wakil bupati. Untuk proses penjaringan, pihaknya akan melakukan mulai 3 Februari 2020 hingga 5 Februari 2020 mendatang mulai pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB.
Baca Juga: DUAARR!!! Bom Rakitan Meledak di Rumah Sakit Hong Kong
Pihaknya pun telah menyiapkan, bagi para calon, formulir pendaftaran yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul. Surat tersebut berisi tentang permohonan, data pribadi, dan harus dilampiri daftar riwayat hidup serta fotokopi KTP. Untuk persyaratan KTP, memang tidak ada syarat mutlak harus ber-KTP Bantul.
"Yang penting warga negara Indonesia," tambah Heru.
Setelah proses penjaringan tersebut, maka yang selanjutnya pada 15 Februari 2020 mendatang, akan dilaksanakan sosialisasi soal nama-nama yang ikut penjaringan balon bupati dan wakil bupati di 17 kecamatan dan desa hingga 29 Februari 2020 mendatang.
"Tujuannya agar balon tersebut diketahui oleh kader Golkar se-Bantul, termasuk masyarakat," tambahnya
Setelah itu, pihaknya akan berkonsultasi ke DPD Partai Golkar DIY, rencananya pada minggu I Maret 2020. Hasil konsultasi ke DPD Partai Golkar DIY kemudian akan dikonsultasikan ke DPP Partai Golkar untuk mendapatkan rekomendasi siapa yang akan dipilih. Rencananya, konsultasi tersebut dilakukan di awal April 2020.
Baca Juga: Augie Fantinus Koleksi 50 Pasang Sepatu Kobe Bryant
"Selain itu kita juga jalin konsultasi atau komunikasi dengan partai yang lain," tuturnya,
Lantas, kira-kira di awal Mei 2020, pihaknya sudah bisa memastikan untuk diambilnya kesimpulan terkait arah partai dalam Pilkada 2020.
Seperti diketahui, KPU sudah mengeluarkan Peraturan KPU, yaitu di awal Juni akan ada pendaftaran calon bupati atau wakil bupati. Kemungkinan besar Partai Golkar perlu menggandeng partai lain, terlebih karena Partai Golkar belum memenuhi syarat untuk mengajukan calon bupati sendiri.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul Paidi menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah melakukan survei internal partai terkait balon bupati ataupun wakil bupati. Bahkan, sudah ada dua kali kesimpulan siapa saja nama-nama kader Partai Golkar yang layak untuk untuk dijadikan bakal calon.
"Sudah ada, tetapi namanya kita simpan terlebih dahulu," ujar Paidi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya
-
100 Persen Rampung, Tol Klaten-Prambanan Tinggal Tunggu SK Menteri untuk Dioperasikan
-
Dokter Spesialis Lebih Menggiurkan? Puskesmas di Sleman Kekurangan Tenaga Medis
-
Istana Sebut Gosip, Pengamat Bilang Luka Politik: Drama Megawati-Gibran di Hari Lahir Pancasila
-
Konflik Memanas: PT KAI Beri SP2, Warga Lempuyangan Terancam Digusur