SuaraJogja.id - Kabar yang menyebut adanya virus Corona Wuhan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta kembali beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
Pesan tersebut mengatasnamakan Kepala Bagian Operasional RSUP Dr Sarjito dan menyatakan ada dua perawat terjangkit virus yang muncul dari Wuhan, China.
Tak hanya itu, di pesan berantai tersebut, pengemudi taksi daring dan konvensional bahkan diimbau untuk memakai masker saat menjemput penumpang dari RSUP Dr Sardjito.
Dalam pesan itu tertulis, "Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven....bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker..sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China...pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular...terima kasih."
Baca Juga: Kasatpol PP DKI Akui PSK di Kawasan Rawa Bebek Sudah Lama Ada
Penjelasan
Informasi ini kemudian mendapat klarifikasi dari Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan.
Banu membantah bahwa wabah yang diduga berasal dari kelelawar itu telah menyebar di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Yogyakarta tersebut.
"Tidak benar [informasi itu], hoaks itu," ujar Ban, dihubungi ANTARA, Minggu (26/1/2020).
Ia menambahkan, petugas medis di RSUP Dr Sardjito tidak ada yang tertular virus Corona, yang diketahui memicu penyakit dengan gejala demam hingga sakit pernapasan akut.
Baca Juga: Komisi VII DPR Kritik Rencana Pemerintah Cabut Subsidi Gas Melon
Kendati demikian, Banu menyatakan, RSUP Dr Sardjito telah mengantisipasi jika terdapat pasien yang terjangkit virus Corona.
Lebih dari 200 petugas telah disiapkan utnuk menangani penyakit-penyakit khusus dan virus berbahaya di rumah sakit yang didirikan pada 1982 tersebut.
Bahkan, seluruh karyawan, petugas medis, hingga direksi rumah sakit itu telah mengikuti pelatihan dan simulasi kondisi gawat darurat pada pertengahan Januari 2020.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, Rabu (22/1/2020), pesan berantai yang merupakan hoaks ini telah dibantah kebenarannya oleh Banu.
"Pertama, dalam pesan itu, Kabag Ops terlihat dari foto, berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan Kabag Ops kami, seorang perempuan," kata dia, kepada wartawan, di ruang Webinar RSUP Dr Sardjito, Rabu.
Kedua, Banu mengatakan, seluruh perawat yang bertugas di RSUP Dr Sardjito dalam kondisi siap siaga dan tidak ada yang tertular penyakit pasien.
Selain itu, tak ada pasien terindikasi terjangkit virus Corona atau Mers CoV yang sedang dirawat di RS tersebut. Kalaupun ada, maka akan ditangani khusus laiknya pasien infeksius dan berada di ruang isolasi, yang dikenakan 'tekanan negatif' supaya virus atau bibit penyakit yang bersangkutan tak menyebar.
"Tidak usah takut ke Sardjito. Mungkin efek kami sempat melakukan simulasi penanganan pasien Mers CoV beberapa waktu lalu, jadi warga mengira kami sedang merawat pasien dengan penyakit itu di sini. Makanya muncul informasi tidak jelas," ucapnya.
Kesimpulan
Tak benar bahwa virus Corona Wuhan telah menjangkiti RSUP Dr Sardjito dan menyerang dua perawat di sana.
Dengan begitu, pesan berantai yang menyebar melalui WhatsApp dengan mencatut RSUP Dr Sardjito itu dipastikan hoaks alias berita bohong.
Berita Terkait
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Teror SMS Rasis di AS: Warga Kulit Hitam Diperintah 'Memetik Kapas' Pasca Kemenangan Trump
-
Jokowi Ingatkan Bijak di Medsos, Jejak Digital Gibran Malah Begini
-
RSUP Dr Sardjito Proyek Senilai Rp 267 Miliar Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Jokowi
-
Buktikan Bukan Golongan IQ Rendah, Begini Cara Menangkal Berita Hoaks di Media Sosial
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula