SuaraJogja.id - Demi memberikan rasa aman dan nyaman pada penumpang yang datang maupun berangkat dari Yogyakarta, pihak Terminal Tipe A Giwangan bakal memasang lima kamera pengawas (CCTV) di titik rawan dan lokasi yang belum terjamah petugas. Sedikitnya, lima CCTV akan dipasang sebelum musim Lebaran tiba.
"Permintaan CCTV sudah kami ajukan untuk tahun ini ke Kementerian Perhubungan. Hal itu untuk meningkatkan keamanan penumpang yang berpotensi menjadi korban kejahatan. Lima kamera pengawas nantinya kami tambahkan sebelum Lebaran 2020," ungkap Koordinator Satuan Pelayanan (Korsapel) Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/1/2020).
Bekti menerangkan, pemasangan kamera pengawas tersebut ditempatkan di blok terminal untuk keberangkatan bus dari Purwokerto. Selanjutnya, CCTV jug adipasang di blok terminal untuk bus Patas Surabaya serta di pintu keluar bus.
"Ada beberapa titik yang belum terawasi oleh CCTV. Ini penting karena beberapa oknum bisa melakukan tindak kejahatan di terminal ini, sehingga tak hanya akses keluar-masuk bus, tetapi tempat menunggu penumpang kami tingkatkan pengamannya," jelas Bekti.
Baca Juga: Kades Kulon Progo Punya Nama Baru, Danais Siap Cair di Kabupaten
Ia menuturkan, di samping menambah CCTV, petugas keamanan terminal juga telah didorong untuk lebih waspada.
"Intinya pengawasan terus kami tingkatkan, apalagi saat keadaan sepi. Petugas yang bekerja 24 jam selama tiga shift, kami dorong untuk terus berpatroli," kata dia.
Disinggung soal tindakan yang kerap merugikan di sekitar terminal, Bekti menjelaskan, praktik calo masih sering ditemui. Penambahan CCTV tersebut nantinya juga memudahkan petugas untuk menegur oknum-oknum tersebut.
"Ada sejumlah orang tak bertanggungjawab [calo] di dalam terminal. Petugas juga sudah berpatroli. Namun, ada beberapa lokasi yang kurang terawasi. Nantinya saat ada laporan dari penumpang, setidaknya kami bisa mengetahui pelaku lewat kamera yang terpasang di sejumlah titik di Terminal Giwangan ini," tambah Bekti.
Di lain sisi, Bekti menekankan agar masyarakat mematuhi peraturan di dalam terminal, terutama di pintu keluar bus terminal setempat. Pasalnya, di jalur tersebut masih ditemui pengendara motor yang nekat masuk meski sudah dipasang rambu larangan masuk.
Baca Juga: Gandeng Mandiri dan BRI, Alipay Belum Bisa Digunakan di Indonesia
"Kami imbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan terminal. Jalur keluar bus salah satunya yang harus diperhatikan. Akses tersebut hanya untuk bus keluar. Motor, apalagi mobil, jangan nekat masuk lewat jalur tersebut. Karena sekitar 2016 silam terjadi kecelakaan antara motor dan bus. Kami harap seluruh masyarakat disiplin selama berada di terminal ini," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Ironi Sastra Indonesia, Karya Dibanggakan, Penulisnya Merana?
-
UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Christiano Usai Terlibat Kasus Kecelakaan
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM