SuaraJogja.id - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjadikan kawasan Malioboro menjadi full pedestrian terus dilakukan. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sisi timur dan barat menjadi salah satu sasaran yang bakal segera diselesaikan.
Akhir tahun kemarin, Pemkot Yogyakarta mencanangkan bahwa 2020 kawasan Malioboro menjadi full pedestrian. Pada Januari ini Pemkot berencana memulai realisasinya.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto menjelaskan dalam upaya tersebut, pihaknya telah meminta para PKL untuk bersedia menata barang jualan di sepanjang pedestrian.
"Tentunya pedagang harus siap ditata dan menata diri. Jadi tidak seenaknya memindahkan barang dagangan, sehingga harus menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelas Ekwanto kepada wartawan, Jumat (30/1/2020).
Baca Juga: 39 Pasien TB Tergolong Kebal Obat, Dinkes Jogja: Kebanyakan Usia Produktif
Pihaknya menerangkan, pedagang harus menjaga agar barang jualannya tak menutupi kios yang berada di sisi timur maupun barat pedestrian.
"Penyesuaian sendiri nanti kami atur bersama. Misal tumpukan barang yang tidak boleh terlalu tinggi, bahkan sampai menutupi kios di belakang jualannya. Jadi wisatawan bisa melihat berbagai toko yang ada di sepanjang Malioboro," ungkapnya.
Tak hanya ketinggian barang dagangan, lebar serta penggunaan luas lahan juga harus diikuti sesuai peraturan yang ada. Sehingga baik kios, lokasi berjualan PKL serta pedestrian terlihat rapi.
"Penataan sendiri bertujuan untuk menciptakan kesan rapi. Nanti kita atur kondisi serta tata letaknya," ungkap dia.
Memasuki awal Januari 2020, kata Ekwanto, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan para pedagang. Hal tersebut untuk memberi kesiapan pedagang untuk mengubah Malioboro menjadi full pedestrian.
Baca Juga: Jalan Jogja-Bantul Dilebarkan, Bupati Suharsono: Jangan Parkir Sembarangan
"Tahun ini segera kami lakukan, jadi tidak hanya UPT Malioboro yang bergerak, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang ada di Malioboro. Awal tahun ini kami komunikasikan," terang dia.
Berita Terkait
-
Bakal Saingi Wisata di Malioboro, Ini Keunggulan Kawasan Kotabaru
-
Diduga "Nuthuk", Tukang Parkir Taman Sari Jogja Ini Buat Wisatawan Geram
-
Tertangkap Kamera Saat Selasa Wagen di Malioboro, GKR Hayu: Lagi Gembrobyos
-
Ratusan Penari Mangayubagyo Golek Menak di Selasa Wagen
-
Kocak, GKR Hayu Pengin Ikut Flash Mob Selasa Wage: Nyamar Jadi Fire Hydrant
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Ironi Sastra Indonesia, Karya Dibanggakan, Penulisnya Merana?
-
UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Christiano Usai Terlibat Kasus Kecelakaan
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM