SuaraJogja.id - Kalimat Alhamdulillah Rejeki Hari Ini mendadak viral di jagad maya. Siapa sangka, untaian kalimat syukur itu merupakan nama seorang balita yang berasal dari Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Dari penelusuran SuaraJogja.id, Alhamdulillah Rejeki Hari Ini ternyata adalah putera pertama dari pasangan Didit Saputro (39) dan Meidiana (35) warga Ngampilan, Kota Yogyakarta yang tinggal di Perumahan Bukit Asri Gunung sempu Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Pemberian nama yang cukup unik dan satu-satunya ada di Indonesia tersebut bukan tanpa alasan.
Kepada tim SuaraJogja.id, orangtua balita yang dipanggil Al tersebut memang nampak berbeda dari orang lain. Hal tersebut nampak terlihat ketika sampai di rumahnya yang berada di kawasan perumahan elit. Bukan rumah gedongan yang berlantai marmer ataupun keramik mahal dengan desain modern, rumah dari kedua orangtua Al justru berbeda.
Rumah yang mereka tinggal adalah rumah dengan desain kuno jika dilihat tampak depan. Pintu yang terbuat dari Kayu Lawasan (lama) tanpa plitur dan juga dinding bata tanpa diplester ataupun dicat tampak dominan di antara barisan rumah elit. Di bagian depan rumah pun ada gazebo kecil yang juga terbuat dari kayu lawasan juga.
Keluarga Alhamdulillah Rejeki Hari Ini pun tergolong cukup terkenal di komplek tersebut. Tak lain tentu saja lantaran nama nyentrik sang anak.
Sang Ayah, Didit menceritakan awal mula mengapa memberi nama yang sangat unik tersebut. Didit bertutur jika nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini merupakan manifestasi dari rasa bersyukurnya kepada Alloh SWT. Di mana sebelumnya, Didit mengaku pernah menjadi manusia yang tidak memiliki rasa syukur terhadap sang Pencipta.
Dulu, cerita Didit, dirinya adalah fotografer freelance yang bergelimang dengan harta. Penghasilan yang cukup besar ia peroleh dari fee fotografer corporate yang melayani perusahaan-perusahaan yang ingin membuat iklan ataupun dokumentasi untuk kepentingan publikasi perusahaan mereka.
"Nah saat itu, pikiran saya itu tidak pernah tenang. Di mana setiap saat saya selalu kepikiran apakah besok mendapat order yang lebih besar lagi dari sekarang," tuturnya.
Awal tahun 2008, dirinya yang berasal dari keluarga mampu pergi ke Jakarta untuk bekerja. Dalam pikirannya kala itu yang ada hanyalah mencari uang sebanyak-banyaknya. Dan tahun 2011, tibalah dia mendapatkan kesempatan menjadi manusia yang bergelimang dengan harta karena uangnya cukup banyak.
Baca Juga: Suharsono Ikut Penjaringan Calon Bupati dari Partai Golkar Bantul
Titik nadir kehidupannya pun terjadi di tahun 2014. Sekitar bulan Juni dirinya diberi 'ganjaran' Yang Maha Kuasa sakit stroke. Tangan dan kaki kirinya sulit untuk bergerak ketika diajak untuk beraktivitas, sehingga hal tersebut membuatnya kesulitan menjalankan profesinya sebagai seorang fotografer.
"Stroke yang saya alami itu ada di tahun kedua pernikahan saya. Coba bayangkan bagaimana rasanya,"ujarnya.
Di tengah kesulitan menjalankan profesinya sebagai fotografer karena sakit stroke tersebut, tiba-tiba ada pemuda asal Bali yang meminta untuk diajari secara privat tentang fotografi. Kesepakatanpun dicapai di mana dirinya akan tinggal selama sepekan di Bali untuk mengajari fotografi kepada pemuda tersebut.
Saat itu, Didit mengaku mematok harga yang cukup besar yaitu sebesar Rp30 juta di luar akomodasi dan makan. Pada awal mematok harga tersebut, ia beranggapan jika pemuda asal Bali tersebut berasal dari Keluarga kaya dan mampu. Namun akhirnya ketika ia sampai ke Bali, barulah dirinya mengetahui keadaan sebenarnya keluarga tersebut.
"Ternyata dia itu membayar saya dengan menggadaikan sertifikat tanah milik orangtuanya,"ceritanya.
Selama di Bali itulah ia mendapatkan ilmu tentang bersyukur di mana ia melihat dari keseharian pemuda yang ia ajari ilmu fotografi tersebut. Hampir setiap hari, pagi siang ataupun sore pemuda tersebut selalu menyempatkan diri untuk menyisihkan sedikit makanannya untuk disajikan ke leluhur. Rupanya hal tersebut merupakan salah satu bentuk bersyukur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
-
3 Rekomendasi HP Murah OPPO RAM 8 GB dan Chipset Gahar Performa Handal
Terkini
-
Bupati Sleman Bongkar Fakta Baru Transmigrasi: Warga Terlantar, Konawe Selatan Setop Program
-
Terobosan Baru, Embarkasi Haji Berbasis Hotel di Kulon Progo Permudah Jemaah Jogja Mulai 2026
-
BRI dan Liga Kompas Berangkatkan Tim U-15 ke Swedia, Target Raih Gelar Juara
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik
-
Wali Murid Menjerit, Pungutan Seragam MAN di DIY Tembus Rp 1,8 Juta, ORI Investigasi