SuaraJogja.id - Petahana Bupati Bantul, Suharsono dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Dasar, Totok Sudarto kompak mendaftarkan diri ke penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bantul.
Wakil Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati DPD Partai Golkar Bantul, Widodo menuturkan di hari pertama penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, ada dua nama yang datang ke kantor DPD Partai Golkar Bantul untuk mendaftar. Bupati Bantul saat ini, Suharsono mendaftarkan diri untuk menjadi bakal calon bupati dan Totok Sudarto mendaftar untuk bakal calon wakil bupati.
"Mereka telah menyerahkan berkas pendaftaran ke kami, panitia penjaringan,"ungkapnya, Senin (3/2/2020) di kantor DPD Partai Golkar Bantul.
Ia menambahkan, masih menunggu pendaftar lainnya karena sejauh ini memang ada beberapa tokoh yang berkomunikasi dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. Pihaknya masih menunggu bakal calon yang lain hingga tanggal 5 Februari mendatang.
Setelah nanti penjaringan ditutup, pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi nama-nama yang telah mendaftar tersebut ke internal partai secara berjenjang mulai dari tingkat dusun hingga tingkat kabupaten.
"Kami akan sosialisasi di 17 kecamatan," paparnya.
Pihaknya kemudian akan berkonsultasi ke DPD Partai Golkar DIY yang kemungkinan akan dilaksanakan pada awal bulan Maret 2020 mendatang. Setelah itu barulah nanti nama-nama tersebut akan dibawa ke DPP untuk menunggu rekomendasi turun dan akan menjadi sikap DPD Partai Golkar Bantul nantinya.
Totok Sudarto ketika mendaftar di DPD Partai Golkar Bantul mengatakan memang turut serta mengikuti kontestasi Pilkada 2020 melalui Partai Golkar. Pihaknya sudah memasukkan dokumen dokumen persyaratan dan sudah diterima oleh panitia penjaringan.
Ia mengaku jika sebelumnya tidak menjalin komunikasi dengan Suharsono untuk datang mendaftar di Partai Golkar pada hari yang sama.
Baca Juga: Siswi SMK di Bantul Dicabuli Paman sejak SD, Pelaku Ditangkap
"Saya tidak janjian. Ndak tahu kalau beliau juga mendaftar hari ini," tuturnya.
Keduanya selama ini memang santer dikabarkan akan berpasangan dalam Pilkada Bantul 2020 ini. Totok menduga jika Suharsono datang ke Partai Golkar selain untuk mendaftar sebagai bakal calon juga berencana akan menggandeng partai tersebut dengan Partai Gerindra.
Suharsono, selain sebagai Bupati Bantul juga diketahui sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Bantul. Dalam Pileg yang lalu, Gerindra hanya mendapatkan 8 kursi sehingga untuk maju dalam Pilkada ini perlu berkoalisi dengan partai yang lain karena syarat minimal mencalonkan adalah 9 kursi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Jalan Jogja-Bantul Dilebarkan, Bupati Suharsono: Jangan Parkir Sembarangan
-
PKB Minta Kursi Bupati Sebagai Syarat Koalisi, Ini Tanggapan PDIP Bantul
-
PDIP Buka Koalisi dengan Partai Lain di Pilkada Bantul, Kecuali Gerindra
-
Golkar Tanggapi Dingin Munculnya Dua Calon Kuat Jelang Pilkada Bantul
-
DPD Partai Golkar Bantul Mulai Lakukan Penjaringan Bakal Cabup dan Cawabup
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Aksi Nekat di Sleman Berujung Apes, Pencuri Kepergok, Barang Curian Ditinggal
-
Anies Kritik Gaya Kepemimpinan Teknokrasi: Selamatkan Lingkungan Butuh Sentuhan Emosi
-
Hingga Akhir Kuartal II, Vanguard Jadi Pemegang Saham Asing Terbesar Milik BBRI
-
Terjadi Ketimpangan Fasilitas Desa dan Kota soal PET Scan, Nyawa Pasien Kanker di Ujung Tanduk
-
Polda DIY Grebek Peredaran Miras Ilegal: 1.672 Botol Diamankan, Apa Selanjutnya?