SuaraJogja.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta merencanakan ekskavasi sebagai tindak lanjut atas penemuan dua arca dan puluhan batu candi di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Pihaknya berujar, ekskavasi rencananya akan dilakukan di tengah tahun 2020 ini.
"Rencana ekskavasi kami lakukan pertengahan tahun nanti, menunggu datangnya kemarau karena jika ekskavasi saat musim hujan akan banyak kendala," kata Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Muhamad Taufik di Sleman, Selasa (4/2/2020).
Taufik menjelaskan, ekskavasi akan dilakukan untuk mencari data tambahan terkait penemuan dua arca dan batu-batu yang diduga merupakan bagian dari bangunan candi.
"Ekskavasi merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan data, jadi kegiatan yang dilakukan para arkeolog untuk menentukan atau mencari data tentang sesuatu temuan," tutur Taufik, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Bahas Persiapan PON 2020 di Papua, DPR Gelar Rapat Gabungan Tertutup
Menurut keterangan Taufik, ekskavasi bisa dilakukan salah satunya dengan menggali kotak berukuran 2 x 2 meter dan kedalaman sampai tujuh meter.
"Nanti kami buat grid, ada sistem untuk menggali per 15 sentimeter. Tujuannya supaya saat menemukan benda [diketahui] dia berada di tanah mana, dari lapisan tanah itu bisa ditentukan berapa usia benda temuan," ujar Taufik.
Ia menambahkan, dalam proses ekskavasi, tim akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pemilik tanah untuk meminta izin melakukan penggalian.
"Proses ekskavasi nanti kami lakukan selama 10 hari. Kami sewa dulu tanahnya. Namun kalau masyarakatnya boleh, merelakan, ya enggak masalah, tapi kita ada anggaran untuk menyewa lahan, hanya 10 hari dan setelahnya kami kembalikan," jelasnya.
Menurut dia, lahan tempat penemuan batu dan arca di Desa Widodomartani merupakan tanah kas desa.
Baca Juga: Pengacara Jawab Kabar Soal Rahim Jennifer Dunn Sudah Diangkat
"Jika nantinya selama proses ekskavasi ditemukan hasil yang signifikan, tanah tersebut akan dibebaskan," kata Taufik.
Dirinya juga menjelaskan, setelah penemuan bukti awal mengenai kemungkinan adanya bangunan candi di lahan Desa Widodomartani, pihaknya tidak menutup lokasi agar warga masih bisa melanjutkan pengerjaan kolam limbah.
"Namun kami minta untuk melapor jika kembali menemukan benda mencurigakan. Pada galian kolam tidak ditemukan temuan lain selain kedua arca tersebut. Tapi justru di sisi timur kolam yang ditemukan struktur batu-batu penyusun yang kami duga bangunan, mungkin candi," terang Taufik.
Diketahui, ditemukan arca Agastya dan Nandi di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, tepatnya di sisi timur galian kolam pembuangan limbah kotoran sapi. Penemuan ini pun sempat menghebohkan warganet.
Patung yang telah dipastikan sebagai arca tersebut diamankan pihak BPCB setelah diinapkan di Mapolsek Ngemplak, Selasa (29/1/2020).
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Ngaku dari Pelayaran, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman ternyata Staf Admin Pelabuhan
-
Bukan Ojol Resmi, Perusak Mobil Polisi saat Ricuh di Sleman Ternyata Pelajar dan Belum Punya SIM
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka