SuaraJogja.id - Penangkapan pelaku pengedar narkoba berinisial YR (56) serta enam tersangka lain oleh Polres Sleman membuka fakta baru. YR yang telah ditetapkan sebagai tersangka, merupakan single parent yang tengah mengurus anak bungsunya berinisial AL di kontrakannya di Jalan Monginsidi, Karang Waru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Sebelumnya diberitakan, Polres Sleman berhasil meringkus tujuh pelaku pengedar obat-obatan terlarang dan narkotika yang beroperasi di wilayah Sleman, Selasa (4/2/2020). Otak di balik pengedaran tersebut merupakan YR yang mengaku pernah menjadi atlet tinju di Yogyakarta.
Penulusuran SuaraJogja.id, YR tinggal di sebuah kamar kontrakan berukuran 5x4 meter. Didalamnya hanya terdapat dua orang, yakni seorang anak kecil dan ibu tua yang mengaku sebagai ibu dari YR, bernama YN (68).
YN yang mengetahui kedatangan wartawan, meminta untuk berbincang di luar kamar. Pasalnya AL yang masih duduk di kelas 6 SD belum mengetahui kasus yang menimpa ayahnya ini.
Baca Juga: Viral Video Terduga Pelaku Klitih Dimassa, Ini Klarifikasi Polres Sleman
"Dia ini kontrak dengan anak bungsunya di sini. Jadi saya sendiri juga mengontrak di sebelah kamar miliknya. Kami merupakan warga perantauan dari Lampung, dan kini menetap di Yogyakarta," jelas YN dengan nada lirih.
YN membeberkan, bahwa dirinya baru mengetahui YR ditangkap polisi Senin (3/2/2020) malam. Pihaknya mengaku terkejut karena selama ini YR tak pernah berurusan dengan pihak aparat.
"Saya kaget saat anak saya ditangkap karena (dugaan) narkoba. Itu saja diberi tahu anak keduanya (E) jika ayahnya ditangkap. Dia ini pribadi yang dekat dengan AL dan juga saya. Tiap malam juga biasa berbincang bincang di kamar ini. Kadang dia suka curhat dengan masa depannya untuk membahagiakan saya dan anak-anaknya," jelas dia.
YP yang mengaku pernah menjadi seorang security memiliki tiga orang anak. Dua anak perempuan sudah bekerja, satu berada di Jakarta, sedangkan satu lainnya bekerja di Yogyakarta.
"Anaknya tiga dua sudah bekerja, tapi belum menikah. Satunya lagi laki-laki anak paling kecil saat ini sedang persiapan ujian untuk naik ke bangku SMP," jelasnya.
Baca Juga: Atlet Tinju yang Jadi Otak Pengedar Narkoba di Sleman Terancam Bui 15 Tahun
YN melanjutkan, bahwa anaknya hanya mengurus si bungsu seorang diri. Pasalnya istri YP sudah meninggal pada Oktober 2018 silam karena kanker.
"Setelah ditinggal istrinya dia mulai bekerja serabutan. Memang dulunya Security di wilayah Terban, tapi sudah keluar. Sekarang dia bantu membuat fiber untuk acara wisuda di Maguwoharjo, selain itu pengakuannya juga sebagai tukang parkir di Yogyakarta," jelas YN.
Disinggung apakah benar YR seorang mantan atlet tinju, sang ibu membenarkan. Namun hal itu dia lakukan saat duduk di bangku STM.
"Iya dia anak yang suka dengan olahraga keras. Dulunya memang jadi atlet (tinju), waktu itu saat dia masih di STM Jetis. Saya tidak tahu pasti mengapa dia memilih berhenti jadi atlet. Saya sendiri tidak masalah dengan kegiatannya saat itu," terang YN yang juga sempat mengemban pendidikan tahun 1970 di Yogyakarta.
Lama tinggal di Yogyakarta YR juga menikah di Yogyakarta. YN tak memberitahu pasti apakah istri YR domisili di Yogyakarta. Iapun lupa kapan pernikahan anaknya tersebut.
"Saya lupa dia menikah kapan, namun 2018 kemarin istrinya meninggal. Lalu dia juga berdiskusi dengan saya ingin menikah kembali. Tapi niatan itu dia pendam, katanya ingin menyekolahkan AL sampai selesai setelah ada modal akan menikah lagi. Tapi tidak tahu kapan," terang YN.
Ia menduga YR bisa terjerumus ke dalam penjualan obat terlarang tersebut karena teman-temannya. Sebab kamar kontrakannya yang berada paling sisi timur rumah kerap didatangi teman-temannya untuk berkumpul.
"Saya menduga ada temannya yang mengajak dia seperti itu (menjual narkoba). Dia (YR) dari kecil orang yang baik, anaknya juga diajarkan beribadah. Bahkan jika nanti ada modal yang banyak, dia dan anak-anaknya ingin pindah ke rumah yang dekat dengan masjid, agar tiap beribadah tak pernah ketinggalan," jelas dia.
YR yang telah ditangkap pihak polisi membuat bingung YN. Dia tidak tahu untuk membiayai kehidupan cucunya yang masih harus bersekolah.
"Saya menerima saja ke depan seperti apa walau bingung dengan keseharian AL. Saya juga menyayangkan mengapa anak saya sampai berurusan polisi. Jadi saat ini makan, mencuci dan lainnya saya urus sendiri untuk keseharian AL," jelasnya.
Disinggung apakah sudah bertemu YR, YN berencana akan membesuk anaknya pada Rabu (5/2/2020).
"Saya dengar penangkapannya bukan di kontrakan ini, di daerah lain, tapi tidak jelas dimana. Saya belum sempat melihat anak saya, rencananya besok (Rabu-red) bakal saya besuk," ungkapnya.
Hingga kini YR dan enam Pengedar narkoba lainnya sudah ditangkap polisi. Saat ini tujuh pelaku sudah ditahan di Mapolresta Sleman atas dugaan penjualan barang terlarang dan psikotropika.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
Diungkap TNI, Drone Kini Dipakai Para Pengedar Narkoba, Apa Fungsinya?
-
Utang Hampir Rp400 Juta ke Wulan Guritno, Ini Sumber Gaji Sabda Ahessa yang Kini Jadi Atlet Tinju
-
Polisi Tangkap Dua Pemasok Narkoba Artis Ibra Azhari
-
Profil Farhat, Atlet Tinju Bondowoso 15 Tahun yang Meninggal Usai Koma di Ring
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali