SuaraJogja.id - Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo menduga bahwa tawuran antarpelajar di Jalan Kaliurang KM 10, Sardonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman berawal dari permainan futsal.
Menurutnya, pertandingan futsal yang berujung tawuran itu melibatkan dua sekolah.
"Penyebabnya masih kami dalami, yang jelas mereka setelah bermain futsal dan terjadi keributan di sana (Jalan Kaliurang KM 10)," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (4/2/2020).
Rudy mengatakan bahwa kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.45 wib itu bukan penganiayaan tanpa motif. Pasalnya, para pelajar baru saja melakukan kegiatan dan ada motif yang terlihat pada kasus ini.
"Persepsi masyarakat kan berbeda-beda, namun dari kami ini kan ada motif, ada geng dan pelajar, mungkin kami sebut ini tawuran (antar pelajar)," terang Rudy.
Tawuran tersebut terjadi seusai dua sekolah melakukan pertandingan futsal di lapangan Futsal Meteor, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Skor berakhir 10-8 dan salah satu sekolah diduga tak terima dan terjadi perkelahian tersebut.
Rudy membeberkan pihaknya telah memeriksa lima orang pelajar. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka pelaku utamanya.
"Sudah ada lima orang yang kami amankan dan saat ini masih diperiksa. Kami masih selidiki dahulu," jelasnya.
Meski belum menjadi tersangka, orang-orang tersebut dipastikan masih berstatus pelajar. Di sisi lain, ada dua orang pelajar yang membawa senjata tajam.
Baca Juga: Muka Driver Ojol Disabet Pedang di Sleman, Diduga Korban Klitih
"Dari lima yang diperiksa ada dua yang kami amankan membawa semacam celurit dan sebatang besi," kata dia.
Ditanyai apakah pelajar sudah mempersiapkan untuk bentrokan, Rudy enggan membeberkan secara detail.
"Belum kami ketahui, para pelajar ini sedang kami periksa mulai dari motif, atau alasan mereka membawa dua barang itu. Jika memang terbukti ada korban atau memang merekanmembawa senjata itu akan diproses lebih lanjut," terang Rudy.
Untuk diketahui, lima pelajar yang sudah ditangkap terkait kasus klitih ini di antara adalah LTN (16), RBH (15), NN (15), MF (15) serta M (15). Kelimanya kini telah tahan di Polsek Ngaglik untuk menjalani pemeriksaan dalam kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Polres Sleman Bentuk Tim Khusus Basmi Klitih
-
Viral Video Terduga Pelaku Klitih Dimassa, Ini Klarifikasi Polres Sleman
-
Viral, Seorang Terduga Pelaku Klitih Diamankan Warga di Jalan Kaliurang
-
Pengaruhi Stabilitas Ekonomi, Kepala BI Jogja Minta Klitih Segera Ditindak
-
Marak Klitih, Hubungi Nomor Ini jika Ada Kejahatan Jalanan di Jogja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!