SuaraJogja.id - Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta Yudian Wahyudi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rabu (5/2/2020) pukul 15.00 WIB. Ia menggantikan posisi pelaksana tugas (Plt) Kepala BPIP Hariyono.
Penunjukan Yudian Wahyudi sebagai kepala BPIP itu atas dasar ajaran nilai-nilai Pancasila yang ia berikan di kampusnya, salah satunya dengan membentuk Pusat Studi Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang II UIN Suka Sahiron Syamsuddin. Ia mengungkapkan, Jokowi secara langsung menunjuk Yudian sebagai kepala BPIP yang baru.
Adapun pertimbangan yang dijadikan penetapan Yudian sebagai kepala BPIP adalah Pusat Studi Pancasila dan bela negara yang sudah berjalan dengan baik.
Baca Juga: China Ancam Penjarakan Penyebar Berita Hoax Virus Corona
"Melalui Pusat Studi Pancasila yang kami miliki, kami sering mengadakan seminar dan workshop," jelas Sahiron pada HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Rabu.
Di samping itu, Yudian, kata Sahiro, memiliki segudang argumentasi bahwa Indonesia harus mempertahankan ideologi Pancasila, baik alasan agama maupun alasan sekuler, terutama alasan-alasan keagamaan yang sangat dalam. Sebab, terdapat berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.
Dengan jabatan baru sang profesor, ia berharap Yudian amanah dan berhasil dalam membina ideologi pancasila.
"Keberhasilan dari institusi yang dia pimpin dilihat secara bertahap," kata dia.
Meskipun telah dilantik sebagai Kepala BPIP, masa jabatan Yudian sebagai Rektor UIN Suka baru akan berakhir pada 10 Mei 2020 mendatang. Saat ini pihaknya sedang menunggu instruksi dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait rangkap jabatan.
Baca Juga: Usai Dihantam Isu Virus Corona, Harga Minyak Dunia Mulai Merangkak Naik
"Apakah boleh merangkap, kalau secara aturan tidak memungkinkan maka akan menunjuk Plt," ujar Sahiron.
Dirinya pun menjamin, proses administrasi kampus yang membutuhkan tanda tangan rektor tidak akan terganggu walaupun tidak ada yang menjabat.
"Mudah-mudahan tidak terganggu, Pak Rektor kalau ada surat penting segera ditandatangani biasanya," tutur dia.
Kini UIN Suka juga sedang melakukan penjaringan calon rektor baru yang diharapkan mulai menjabat pada akhir April tahun ini.
"Penjaringan rektor juga sudah dimulai sehingga akhir April diusahakan ada rektor baru," jelas dia.
Berita Terkait
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Dony Oskaria Jadi Wamen BUMN Sekaligus Wakil Komisaris Pertamina, Memangnya Boleh Rangkap Jabatan?
-
Masuk Lingkaran Istana, Keluarga Sultan Andara jadi Sorotan Karena Rangkap Jabatan
-
Yudian Wahyudi Lulusan Mana? Kepala BPIP yang Banjir Kritik Imbas Paskibraka Lepas Jilbab
-
Ahmad Dhani Protes Paskibraka 2024 Harus Lepas Hijab saat Bertugas di IKN: Jilbab Bagian dari Nusantara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus