SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam waktu dekat akan mengalkulasikan dampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo agar dapat diminimalisasi dan diperkecil, sekaligus supaya pihaknya dapat mencari antisipasi dan solusi yang tepat.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno mengungkapkan, langkah itu dilakukan untuk memperkecil risiko yang akan muncul dari proyek tersebut.
"Kami akan konsolidasi dengan semua desa dan kecamatan terdampak, yang sudah selesai sosialisasinya. Di sana, kami akan menerima validasi pascasosialisasi, untuk persiapan konsultasi publik, kami akan undang semua stakeholder," kata Krido, ditemui wartawan di Pasar Ikan Koi Jogja, Padukuhan Dawukan, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Selasa (11/2/2020).
Krido menambahkan, pada pertengahan Februari 2020, tepatnya pekan depan, tim proyek tol secara paralel akan menyosialisasikan trase ke sejumlah desa, antara lain Caturtunggal, Sendangadi, dan Sinduadi.
Baca Juga: Lagu Melly Goeslaw Dipakai TikTok Artis Bollywood
"Pekan depan, setelah tanggal 17 karena kami harus menyesuaikan perkembangan di lapangan," tuturnya.
Ia menambahkan, mengingat gambar desain tol sudah final, maka secara prinsip tim sudah dimungkinkan untuk menyelenggarakan konsultasi publik, diawali dengan validasi.
Disinggung proyek tol di kawasan ring road, Krido menyebut, Pasar Condongcatur merupakan kawasan perdagangan terdampak tol.
"Lebar jalan tol sekitar 40 meter, paling tidak halaman depan [pasar], sehingga harus dipikirkan kemungkinan bila pasar terkena, perlu ada opsi-opsi," ucapnya.
Kendati Pasar Condongcatur di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman menjadi pasar kabupaten terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo, pemerintah daerah setempat belum mengetahui secara resmi kondisi tersebut.
Baca Juga: 28 Kambing di Wonogiri Mati Misterius, Leher dan Perutnya Tercabik
Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi mengatakan, secara resmi Pemkab Sleman belum diajak berdiskusi dan belum mengetahui secara pasti titik mana saja yang terdampak tol di pasar tersebut.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Lancarkan Arus Balik Lebaran 2024, Jalan Tol Jogja-Solo Beroperasi Satu Arah
-
Duduk Persoalan Kadus Palak Nenek Jumirah Rp1 Miliar dari Dana Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen
-
6 Fakta Nenek Jumirah Dapat Rp 4 Miliar dari Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen Diperas Kadus Rp 1 Miliar
-
Pembebasan Lahan Capai 81%, Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Masuk Seksi 1
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini