Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 13 Februari 2020 | 09:00 WIB
Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11). [ANTARA FOTO/Rudi]

SuaraJogja.id - Gunung Merapi meletus sekitar pukul 05.16, Kamis (13/2/2020).

Setelah sempat tenang sekitar tiga bulan sejak 17 November 2019, Gunung Merapi kembali meletus.

Informasi mengenai Gunung Merapi meletus pertama kali diberikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui jejaring Twitter.

Diketahui Gunung Merapi menyemburkan awan panas dengan durasi sekitar 150 detik dengan amplitudo 75 mm.

Baca Juga: Polres Sleman Imbau Pemilik Toko di Pinggir Jalan Pasang CCTV

Kabar tentang meletusnya Merapi tersebut pun masuk jajaran trending di Twitter.

Beberapa netizen pun sempat mengunggah sejumlah foto-foto seusai Gunung Merapi meletus.

Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]
Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]
Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]
Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]
Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]

Sesaat setelah Gunung Merapi meletus, sejumlah kawasan Sleman bagian utara mengalami hujan abu tipis. Hal ini seperti deretan foto yang dibagikan Alvondhimas melalui @Merapi_News. Dari keterangan foto yang dibagikan hujan abu vulkanik tersebut terjadi di kawasan Dusun Ngembesan, Wonokerto, Turi, Sleman. 

Selain di Turi, hujan abu tipis juga terpantau di lereng merapi, tepatnya di kawasan wisata Telogo Putri, Kaliurang. 

Baca Juga: Reduksi Aksi Klitih, Satpol PP Sleman: Nongkrong Malam Kami Bubarkan!

Load More