SuaraJogja.id - Polres Sleman mengimbau kepada para pelaku usaha bisa memasang kamera pengawas (CCTV) yang mengarah ke jalan raya. Hal itu untuk memudahkan masyarakat dan juga kepolisian menemukan terduga pelaku tindak kejahatan di jalan.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (12/2/2020).
"Beberapa petunjuk untuk mengungkap kejahatan jalanan salah satunya melalui kamera pengawas. Maka para pengusaha yang ada di beberapa ruas jalan bisa memasang alat tersebut," kata Rudy.
Hal itu, lanjut Rudy bukan untuk polisi namun juga untuk kebaikan bersama saat terjadi sebuah peristiwa yang tidak diinginkan.
"Ya imbauannya bagi pengusaha baik kuliner 24 jam serta toko-toko lain bisa menyisihkan pendapatannya untuk memasang cctv yang mengarah ke jalan. Jadi tidak mengarah ke dalam toko atau tempat usahanya saja," kata dia.
Ia menjelaskan ruas jalan yang berpotensi terjadi kejahatan tak semua bisa dijangkau polisi. Maka dari itu, petunjuk berupa kamera pengawas cukup efektif untuk mengetahui tindakan dan ciri-ciri pelaku.
Disinggung terkait cara pelaku bisa mengganti nomor polisi, Rudy tak menampik hal itu sangat dimungkinkan. Kendati begitu razia yang dilakukan pihak Ditlantas menjadi salah satu upaya meminimalisasi penyalahgunaan nomor kendaraan.
"Penggantian nomor polisi (sebelum pelaku melancarkan aksi) sangat dimungkinkan. Artinya kami bersinergi dengan sejumlah bagian di kepolisian untuk mencegah penyalahgunaan itu. Kasus ini memang menjadi perhatian polisi, apalagi aksi kejahatannya hingga menimbulkan korban," jelas dia.
Sebelumnya diberitkan, masyarakat Yogyakarta kembali diteror dengan aksi klitih. Tak hanya meneror, masyarakatpun menjadi korban. Kasus terakhir, menimpa seorang driver ojek online yang mendapat 27 jahitan di bagian pipi hingga pundak kanan.
Baca Juga: Reduksi Aksi Klitih, Satpol PP Sleman: Nongkrong Malam Kami Bubarkan!
Korban bernama Enrico Kristanto, harus dirawat intensif dan hingga kini masih menjalani pemulihan. Akibat penganiayaan tersebut, pelaku membuat bekas luka dan parahnya, beberapa korban mengalmi trauma saat di jalan raya.
Berita Terkait
-
Reduksi Aksi Klitih, Satpol PP Sleman: Nongkrong Malam Kami Bubarkan!
-
Buru Penyerang Driver Ojol di Jalanan Sleman, Polisi Manfaatkan Medsos
-
Redam Klitih, Polda DIY Larang Siswa SMP Bawa Sepeda Motor ke Sekolah
-
Diminta Pasang CCTV di Titik Rawan Klitih, Ini Penjelasan Diskominfo Sleman
-
Jogja Darurat Klitih, Teror Geng Pelajar Pemburu Eksistensi Semu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!