SuaraJogja.id - Sebagai upaya mengungkap pelaku kejahatan jalanan yang menimpa salah seorang driver ojek online (ojol), Kepolisian Resor (Polres) Sleman memanfaatkan berbagi petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP) dan media sosial. Selain itu, patroli yang dilaksanakan polisi dalam bentuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) tak pernah putus untuk mengamankan sejumlah kawasan yang rawan.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menimpa driver ojol atas nama Enrico Kristanto tersebut.
"Kami masih memburu pelaku-pelaku ini. Tahap penyelidikan dan pemeriksaan kami lakukan sembari memanfaatkan petunjuk yang ada," kata Rudy saat dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (11/2/2020).
Mantan Kasat Reskrim Polres Bantul tersebut menjelaskan, dalm upaya mengungkap kejadian yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Kecamatan Gamping, Sleman tersebut, ada sejumlah CCTV yang dapat menjadi petunjuk.
Baca Juga: Jelang Valentine Bunga Mawar Banyak Diburu Warga
"Hasil rekaman kamera pengawas itu sedang kami dalami lebih lanjut. Berbagai petunjuk lain juga kami manfaatkan untuk menemukan pelaku," jelasnya.
Tak berhenti di situ, Rudy juga memantau berbagai aktivitas yang berada di media sosial. Pasalnya, pelaku penganiayaan, yang diketahui masih berstatus pelajar dan anak muda, tak menutup kemungkinan membagikan aktivitasnya lewat media sosial.
"Banyak metode yang kami lakukan, termasuk memantau pergerakan di media sosial," katanya.
Ia menambahkan, apa pun yang membahas soal pelaku dan kiriman status yang bersinggungan dengan kejahatan jalanan menjadi petunjuk untuk menangkap pelaku.
Rudy membeberkan bahwa korban saat ini telah kembali ke Jakarta untuk memulihkan kondisi tubuh pascaoperasi. Enrico mendapat lebih kurang 27 jahitan di bagian pipi hingga leher bagian kanan serta pundak sisi kanan.
Baca Juga: Disdik Perintahkan Perobekan Halaman Buku Pelajaran yang Sebut NU Radikal
Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojol, Enrico Kristanto, harus dilarikan ke RSA UGM usai mendapat sabetan benda tajam di bagian muka, Sabtu (1/2/2020) dini hari. Saat kejadian, pria 40 tahun tersebut sedang mengantar penumpang di Jalan Kabupaten, Kecamatan Gamping, Sleman. Enrico diduga menjadi korban aksi klitih yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu.
Berita Terkait
-
Antisipasi Kejahatan Jalanan di Kawasan Kota Tua, Polsek Taman Sari Aktifkan Patroli Sepeda
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Viral Aksi Klitih di Jalan Magelang-Jogja, Warga Tabrak Pelaku Pakai Mobil
-
Geger Dugaan Aksi Klitih di Titik Nol KM, Warganet Langsung Pertanyakan Keistimewaan Jogja
-
Divonis Bersalah, Sidang 3 Terdakwa Kasus Klitih Gedongkuning Berujung Rusuh!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga