SuaraJogja.id - Berhentinya pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tampaknya belum berpengaruh terhadap program imunisasi di daerah. Program imunisasi tetap berjalan berkat upaya pemerintah daerah melalui pengadaan vaksin polio secara mandiri.
Yulianingsih (33), warga Tamanan, Banguntapan, Bantul, mengaku memang mendengar bahwa stok vaksin polio kosong akibat tidak ada pasokan dari Kemenkes. Ia memang sempat khawatir anaknya tidak bisa mendapatkan vaksin polio dari puskesmas terdekat. Namun, ternyata kekhawatirannya tidak terbukti karena anak ketiganya tetap bisa mendapat imunisasi polio.
"Alhamdulillah tanggal 31 Januari kemarin habis imunisasi," ujar Yuli, ketika dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (13/2/2020).
Ia bersyukur, anaknya sudah mendapatkan vaksin polio dari puskesmas. Jika memang tidak dapat dari puskesmas, kemungkinan besar ia akan mengikutkan anaknya pada program imunisasi di rumah sakit swasta, sekalipun dengan biaya yang lebih mahal dibanding dari puskesmas, yang bisa dilakukan secara gratis.
Baca Juga: Nasib Miris Misca Mancung, Tabungan Ludes Dipakai Ayah untuk Judi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Raharjo mengakui bahwa dropping vaksin polio dari Kemenkes dihentikan sejak akhir tahun lalu.
"Dampaknya sampai sekarang kita belum mendapatkan dropping," ungkapnya.
Pihaknya belum mengetahui sampai kapan kekosongan vaksin polio tersebut terjadi karena memang belum ada kepastian dari Kemenkes. Karenanya, pemerintah kabupaten berinisiatif tetap berusaha memenuhi kebutuhan vaksin polio tersebut tanpa menunggu dari pusat.
Menurutnya, Dinkes telah mendapatkan izin dari Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakulan pengadaan vaksin polio secara mandiri. Pengadaan tersebut dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan alokasi vaksin tersebut.
"Kita akan skala prioritas. Mana yang paling urgent," tambahnya.
Baca Juga: Ditinggal Jualan Jamu Keliling, TV Sukiyati Meledak Nyaris Bakar Rumah
Untuk sementara, lanjutnya, vaksin polio tersebut hanya untuk kebutuhan dasar, yaitu kepada bayi yang lahir akhir tahun sampai dengan APBD Perubahan nanti. Namun demikian, pihaknya berharap agar persoalan kekosongan vaksin polio tersebut dapat segera diatasi oleh pemerintah.
Berita Terkait
-
Konsultasi Dokter Tumbuh Kembang Anak Online Kapan Saja, Ini Solusinya!
-
Jangkau Masyarakat Kurang Terlayani, Kabupaten Bogor Berhasil Imunisasi Hampir 200 Ribu Anak di BIAS 2024
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Daftar Vaksin Rekomendasi Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
-
Orangtua Wajib Tahu: Ini Risiko Menunda Imunisasi pada Anak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI