SuaraJogja.id - Kekosongan vaksin polio di seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman, yang terjadi sejak akhir 2019, masih belum teratasi. Kendati demikian, Pemkab Sleman meminta masyarakat untuk tidak resah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni mengungkapkan, kekosongan stok vaksin polio sebenarnya terjadi sejak September 2019. Sementara, pengadaan yang dilakukan Pemkab pada Desember digunakan selama Januari.
Dinkes pun mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu resah karena Kemenkes berjanji mengirim persediaan vaksin pekan depan.
"Kemenkes janji akan mengirim stok vaksin polio pada pertengahan Februari ini. Kalau sampai waktu yang ditentukan stok vaksin polio masih belum terpenuhi, kami akan pengadaan mandiri dengan e-catalog," kata Novita kepada wartawan di kantor Dinkes Sleman, Jalan Roro Jonggrang, Sleman, Senin (10/2/2020).
Selain itu, apabila masyarakat ingin memvaksin anaknya secara mandiri, Novita memberi tahu, mereka bisa ke fasilitas kesehatan swasta meskipun harus merogok kocek lebih dalam, dibanding vaksin di puskesmas, yang bisa didapat tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Paling tidak [biayanya] Rp200.000, tapi bagi warga yang tidak mampu, bisa menunggu pengiriman stok dari pusat atau menunggu pengadaan kami," kata dia.
Ia membenarkan, kekosongan vaksin polio sempat membuat warga yang memiliki balita resah. Bahkan, banyak laporan yang disampaikan ke puskesmas. Pihaknya juga tak memungkiri, muncul kekhawatiran terjadinya kejadian luar biasa (KLB) polio.
"Kalau terjadi KLB, penanganannya bisa lebih berat lagi, tapi masih ada alternatif untuk masyarakat, bisa vaksin mandiri ke faskes swasta," tuturnya.
Menurut Novita, Pemkab Sleman membutuhkan vaksin sebanyak 4.000 pieces per tahun. Jumlah itu dihitung dari adanya kebutuhan vaksinasi polio untuk sekali suntik, sekitar 1.400 pieces per tahun.
Baca Juga: Tahun Ini, Kementan Bakal Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
Novita mengungkapkan, seorang bayi membutuhkan tiga kali vaksinasi polio. Vaksin diberikan untuk bayi usia dua, tiga, hingga empat bulan, atau total tiga kali pemberian.
"Kalau yang sudah mendapat polio 1 dan polio 2 masih ada kekebalan, kami prioritaskan dulu yang belum vaksinasi, atau kami lihat stok. Kalau memungkinkan pemberian vaksin sampai polio 3, ya kami berikan," ujarnya.
Dinkes Kabupaten Sleman sendiri sudah memiliki database balita yang membutuhkan vaksinasi polio, imbuhnya. Namun, apabila stok vaksin nantinya sudah tersedia, maka pemberian vaksin akan diprioritaskan bagi calon penerima vaksin polio 1 dan polio 2.
"Balita yang belum mendapatkan vaksin polio sama sekali, lebih rentan terkena polio dibandingkan yang pernah mendapatkan vaksinasi," tuturnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, terhentinya pasokan vaksin dari pemerintah pusat diperkirakan terjadi karena pengadaan yang dilakukan belum selesai.
"Infonya pertengahan Februari baru datang lagi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja