SuaraJogja.id - Angin kencang disertai hujan lebat yang mengguyur wilayah DI Yogyakarta, Jumat (14/2/2020) sore, menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Selain itu, cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan salah satupagar tembok Stadion Kridosono Jogja ambrol sepanjang lebih kurang 15 meter.
Salah seorang warga sekitar, Riki (23), menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ia sempat menduga ada orang jatuh ketika terdengar suara keras di sekitar tempatnya berjualan.
"Suaranya keras sekali, kami kira ada orang jatuh karena saat itu hujan deras. Mungkin karena terpeleset lalu ada orang jatuh, apalagi ditambah angin kencang. Setelah mengecek keluar, ternyata tembok stadion ambrol," ungkap Riki saat ditemui SuaraJogja.id di sekitar Stadion Kridosono, Sabtu (15/2/2020).
Pria yang membuka usaha angkringan di sisi timur stadion ini menjelaskan, tak ada orang atau mobil terparkir saat kejadian, sehingga pihaknya menduga tak ada korban jiwa.
Baca Juga: Update Corona Covid-19 di Indonesia: 92 Pasien Negatif, 2 Masih Observasi
"Biasanya memang banyak driver online [mobil] yang parkir di sisi timur stadion. Kadang juga digunakan pengendara nyidat [memotong jalur], tapi saat tembok ambrol tidak ada orang yang melintas atau parkir di sana. Driver mobil parkir di sebelah utara stadion," jelas Riki.
Riki menjelaskan, stadion yang dikelola PT Anindya Mitra Internasional (AMI) tersebut kerap digunakan masyarakat untuk menggelar konser. Selain itu, beberapa waktu Stadion Kridosono juga digunakan untuk berlatih sepak bola.
"Stadion itu biasanya untuk konser, tapi saat sore juga digunakan untuk Sekolah Sepak Bola (SSB). Kejadian kemarin [Jumat], stadion tak digunakan untuk aktivitas apa pun," kata dia.
Sementara itu, petugas kebersihan Stadion Kridosono, Gareng (60), tak mengetahui persis saat tembok setinggi dua meter itu roboh. Saat kejadian, dirinya tengah berada di sisi barat stadion untuk berteduh.
"Jadi tinggi tembok sekitar empat meter. Hanya saja yang roboh setinggi lebih kurang dua meter. Sebelumnya kan tembok itu ditinggikan, persisnya saya lupa tahun berapa, tapi sudah sangat lama. Mungkin karena konstruksinya lemah dan termakan usia, akhirnya roboh. Faktor angin kencang bisa juga menjadi penyebabnya karena sebelum hujan ada angin berputar [puting beliung] di tengah lapangan," ungkap Gareng.
Baca Juga: Usul Hukuman Klitih, Wakil Walkot Jogja: Layani Simbah di Panti Jompo
Tak hanya tembok stadion yang terdampak dari bencana tersebut, lima batang pohon di dalam stadion juga tumbang.
Berita Terkait
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Doa Saat Angin Kencang, Mohon Perlindungan dan Berkah dari Allah SWT
-
Setelah Hancurkan Filipina dan China, Topan Super Yagi Amuk Vietnam Tewaskan 4 Orang
-
Angin Puting Beliung Porak-poranda Leuwiliang Bogor, Mobil Ringsek, Rumah Dinas Camat Hancur
Terpopuler
- Elkan Baggott Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong: Dia adalah Pelatih yang...
- Apa Agama Dedi Mulyadi? Calon Gubernur Jabar yang Unggul Telak di Pilgub 2024
- Donasi Teh Novi Diduga buat Bayar Kontrakan, Agus Salim Disentil Mensos: Bisa Jadi Perkara ...
- Segini Kekayaan Alam Mbah Dukun Versi LHKPN KPK, Diam-Diam Maju Pilkada 2024 Jalur Indie
- Soroti Tulisan 'Istana Wakil Presiden' di Sembako Gibran, Kunto Aji Nyinyir: Keren Udah Main Istana-istanaan
Pilihan
-
PDIP Remuk di Pilgub Jateng, Hasto Kristiyanto Diminta Belajar Demokrasi dan Tak Buruk Muka
-
Prabowo Belum Pernah Berkantor di IKN Sejak jadi Presiden! Proyeknya Dipertanyakan, Ini Kata AHY
-
Rizky Ridho Diminati FC Tokyo, Peningkatan Karir atau Jebakan Batman Lagi?
-
Kaltim Tunggu Arahan Pusat Terkait Kenaikan Gaji Guru 2025
-
Industri Pengolahan dan IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2024
Terkini
-
Ernest Prakasa "Judi" Tayangkan Film Drakor Indonesia di JAFF 2024, Empat Hari Jelang Rilis
-
Tragis, Senggol Pakan Ternak, Pemuda Gunungkidul Tewas Terlindas Avanza
-
Aksi Demo di Jalan Kusumanegara Pecah, Kapolresta Jogja Beberkan Penyebab Kericuhan
-
Blokade Jalan, Aksi Demo Kemerdekaan West Papua di Kota Jogja Berakhir Ricuh
-
KPU Kota Jogja Rekapitulasi Surat Suara, Hasilnya Ditargetkan Selesai Hari Ini